BENGKULU, BENGKULU.Com – Kondisi di sekitar Laut Merah semakin menggila. Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi Yaman pada Selasa (16/1).
Serangan AS baru-baru ini telah meningkatkan ketegangan di jalur perairan strategis ke tingkat yang lebih tinggi.
Amerika Serikat mengatakan serangan itu menargetkan empat rudal balistik anti-kapal yang direncanakan akan diluncurkan oleh Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah.
Ini adalah serangan ketiga AS ke Yaman dalam waktu kurang dari seminggu. Beberapa serangan Houthi dan balasan yang dilakukan Amerika Serikat, termasuk Inggris, telah menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya perang antara Israel dan Hamas semakin melebar di kawasan Laut Merah.
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Kotabaru 1, Kalimantan Selatan! 31 Desa 1 Miliar
Sebelumnya Pejuang Houthi melakukan penyerangan ke sebuah kapal kargo yang diyakini menuju Israel. Serangan terjadi setelah kru mengabaikan panggilan peringatan, termasuk tembakan peringatan.
Akibat serangan pejuang Houthi, Amerika dan Inggris terpancing untuk melakukan serangan ke milisi Yaman.
BACA JUGA:Kamu Membentak Anak, Dia Tidak akan Mendengarkan Orang Tuanya Lagi, Merenggangkan Hubungan
Dari saba.ye (17/1), SANA'A (16/1), Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan Selasa malam bahwa mereka menargetkan Kapal Zografia, yang diketahui sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Palestina yang diduduki pasukan Israel.
Dalam pernyataannya, Angkatan Laut Yaman melakukan operasi dengan beberapa rudal angkatan laut yang sesuai untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas di bawah agresi dan pengepungan di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Mengenal Anisha Rosnah, Istri Pangeran Mateen Brunei yang Menyita Perhatian
Situasi konflik di Laut Merah saat ini menimbulkan ancaman serius terhadap perdagangan di salah satu jalur komersial maritim utama dunia. Diketahui Laut Merah merupakan jalur 15 persen perdagangan dunia, jalur terpendek dari Asia ke Eropa dan sebaliknya karena bersinggungan dengan Terusan Suez di Mesir.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Yaman mengeluarkan imbauan dan peringatan kepada para penyedia pelayaran maritim.
BACA JUGA:Bolehkah Makan Frozen Food Saat Hamil? Ketahui Tips Aman dan Bahaya Mengonsumsinya