BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Bila orang tua telanjur membentak atau marah pada anak ketika dia melakukan kesalahan, segeralah memperbaiki situasi hubungan antara orang tua dan anak. Sebab bentakan terhadap anak akan berdampak hingga dia dewasa.
Ada baiknya orang tua belajar meredam emosi, guna mencegah timbulnya perilaku buruk dari anak akibat terlalu sering dibentak.
Bila sudah terlanjur, cobalah tips berikut ini. Semoga bisa membantu orang tua memperbaiki hubungan dengan anak. Dengan harapan emosi dan kejiwaan anak yang terlanjur down bisa diperbaiki.
Tarik Napas Dalam-Dalam
Bagi kamu yang telanjur membentak atau menyakiti hati atau marah pada anak, cobalah teknik relaksasi untuk meredakan amarah dengan tarik napas panjang paling sedikit tiga kali.
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Klaten 1, Jawa Tengah! 137 Desa 1 Miliar
Hindari mengeluarkan kata-kata yang akan membuat anak merasa sakit hati. Setidaknya kamu bisa menyudahi dulu pembicaraan dengan anak dan mintalah waktu untuk bicara kembali setelah emosi mereda.
Saat kita sedang emosi, tubuh menjadi lebih tegang. Ditandai dengan napas pendek, otot-otot menegang dan jantung berdebar. Bila kamu menarik napas dalam-dalam, tubuh akan menjadi rileks dan pikiran akan jernih kembali.
BACA JUGA:Lapas Kelas IIA Curup Teguh pada Zona Integritas sebagai Langkah Awal Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Minta Maaf dan Bertanggung Jawab
Bila kamu kelepasan marah pada anak, jangan malu untuk minta maaf pada si anak. Selain mencegah bahaya membentak anak terhadap jiwanya, kamu juga memberi contoh pada anak untuk meminta maaf dan bertanggung jawab atas perbuatan memarahinya.
Nyatakan permintaan maaf dengan tenang. Ini mungkin akan membuat anak memaklumi kesalahan yang kamu lakukan dan perasaannya akan membaik.