Antara 2 organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah serta Nahdlatul Ulama (NU).
Untuk pemerintah Indonesia memakai metode yang digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Dikarenakan perbedaan ini dapat memunculkan hasil yang berbeda terkait penentuan awal bulan baru.
Untuk awal Ramadan tahun 2024 menurut Muhammadiyah Tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2024.
BACA JUGA:5 Ide Bisnis yang Banjir Cuan Saat Ramadhan, Nomor 3 Paling Banyak Diminati Orang
Dimana shalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2024.
Adapun penetapan ini tertuang di dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah.
Dengan nomor 1/ MLM/ I.0/ E/ 2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Diketahui PP Muhammadiyah memakai metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menetapkan permulaan bulan Hijriah.
BACA JUGA:10 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Menyambut Puasa Ramadhan 2024, Ibadah Lancar dan Lebih Khusyuk
Sementara awal Ramadhan tahun 2024 menurut NU dan Pemerintah.
Untuk tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah menurut Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah baru akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar akhir bulan Syaban nanti.
Mengutip situs resmi Kementerian Agama, Sidang Isbat untuk penetapan awal ramadhan 1445 Hijriah akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2024.
Beda dengan Muhammadiyah, pemerintah dan NU memakai metode rukyatul hilal di dalam menentukan awal bulan baru.
BACA JUGA:Ini 7 Amalan Jelang Ramadhan, Jangan Lupa Bayar Utang Puasa, Perbanyak Puasa Sunah di Bulan Sya'ban
Adapun metode ini mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal yang dikonfirmasi lagi lewat pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).