BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jerome Polin bersama temannya dari Jepang, Tomo dan Yusuke ikut tren war takjil buka puasa hingga trending nomor 9 di kanal youtubenya.
Dengan jargon Konijiwa selalu dibawa oleh Jerome Polin untuk setiap kontennya, menceritakan kali ini perjalanan war Tomo dan Yusuke ke Indonesia beberapa saat yang lalu.
Mereka bertiga sempat bikin konten war hunting takjil viral di Bendungan Hilir, dengan suasana keramaian mereka ikut tren yang baru saja hadir di Ramadhan kali ini.
War Takjil ini dilakukan oleh nonis atau sebutan untuk wanita yang beragama nasrani ketika membeli takjil buka puasa umat muslim yang meramaikan toleransi beragama.
War takjil yang sedang happening dikalangan para umat beragama lain ini menjadi tren untuk memeriahkan Ramadhan tahun ini, sehingga lebih seru dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satunya Jerome Polin dan kedua sahabatnya dari Jepang yang ikuti tren ini, sehingga mereka merasakan serunya berburu takjil ditengah umat Islam yang masih menjalankan ibadah puasa.
BACA JUGA:Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Sumardi Meminta Pemprov Bengkulu Perbaikan Infrastruktur
Hanya pada saat Ramadhan makanan dan minuman dijual mendadak oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan berbuka, banyak sekali pedagang musiman yang khusus berjualan disaat Ramadhan.
Mereka war pertama kali dengan membeli gorengan senilai Rp 10ribu.
"Kamu sudah pernah makan cireng belum?," kata Jerome.
Tomo kemudian keheranan melihat penjual dipinggir jalan.
"Apa gorengan masuk takjil. Iya belum pernah," jawabnya.
Dijelaskan oleh Jerome Polin bahwa penjual takjil akan berdagang saat moment Ramadhan saja, ditambah lagi makanan yang dijual hampir mirip dan sama diantaranya gorengan dan beberapa makanan lain.
Kalau di Jepang namanya Matsuri sebuah festival jajanan yang makanannya hampir mirip dan sama.
"Kalau di Jepang jajanannya Yakitori, yakusoba, Takoyaki dan watame (kembang gula)," ujar Jerome.