BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu mendorong Polresta Bengkulu untuk menuntaskan pengusutan mafia bola yang saat ini telah menjerat 4 orang tersangka.
Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, Erna Sari Dewi, menyatakan kekecewaan yang mendalam terhadap praktik mafia bola yang melanda Liga 3 PSSI Bengkulu.
Peristiwa yang melibatkan suap dan pengaturan skor oleh beberapa klub ini dinilai telah mencoreng sportivitas dan upaya pengembalian kejayaan sepak bola Bengkulu di tingkat nasional.
Menanggapi penangkapan empat tersangka yang dilakukan Polresta Bengkulu, Erna menegaskan sepak bola harus menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan menunjukkan integritas, bukan ajang kecurangan.
BACA JUGA:Perangi Penipuan Digital, Sumardi Dorong Penguatan Regulasi dan Partisipasi Aktif Masyarakat
"Kita semua terkejut dan kecewa. Ini adalah pukulan berat bagi komunitas sepak bola di Bengkulu. Praktik sepak bola gajah seperti ini harus dihentikan. Tidak hanya merugikan pemain dan klub, tetapi juga telah mencoreng nilai sportivitas dalam olahraga," ungkap Erna.
Erna mendukung penuh upaya hukum yang diambil dan berharap kasus ini cepat selesai dan menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak yang terlibat di bidang olahraga.
"Penegakan hukum harus mengambil tindakan tegas untuk memberikan efek jera, dan kami berterima kasih kepada aparat kepolisian atas kerja keras mereka dalam mengungkap kasus ini," ujar Erna.
Selain itu, Erna juga mendesak PSSI Bengkulu dan seluruh stakeholder olahraga untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengawasan di setiap pertandingan.
BACA JUGA:Waka I DPRD Provinsi Bengkulu Samsu Amanah Sarankan Makanan Berserat dan Bervitamin Selama Puasa
"Saatnya kita membersihkan sepak bola dari segala manipulasi. Harus ada tindakan konkret dan transparansi dalam mengelola kompetisi," tambahnya.
Lebih lanjut, Erna mengajak semua pihak untuk bersama-sama dalam membangkitkan kembali semangat sepak bola Bengkulu secara adil dan sportif.
“Mari kita membangun kembali sepak bola Bengkulu yang kita banggakan ini dengan nilai-nilai positif dan menjunjung sportivitas,” tutupnya.(Advertorial)