BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kanal youtube Mas Arkan mereview Bus MIRA dalam perjalanan Surabaya menuju Solo untuk mengetahui bagaimana kelebihan dan kelemahan dari bus ini.
Untuk kombinasi kursi dijelaskan oleh Mas Arkan ada 3 di bagian kiri bus dan 3 di bagian kanan bus, diatas atapnya seperti ada lobang besar kemungkinan dahulunya ada televisi yang menghiasi, namun sekarang tidak ada.
Sehingga menimbulkan kesan bolong di bagian atas dekat kemudi supirnya, untuk sebelah kanan diatas kepala supir itu ada kendali untuk Air Conditioner (AC) dari bus tersebut.
Selain itu diatas kepala penumpang ada kompar bagasi, namun terlihat begitu kecil, tentunya bus ini tidak memiliki toilet untuk penumpang karena Bus MIRA ini adalah tipe bus ekonomi.
BACA JUGA:Beberapa Tips Ampuh untuk Mencegah Mabuk Perjalanan pada Saat Mudik Lebaran ke Kampung Halaman
Posisi duduk penumpangnya lumayan lega dengan diatasnya ada komper AC, namun terlihat kurang dingin oleh Mas Arkan, untuk penumpang yang ada di terminal Nguras ini yang mengisi kursi ada 10 orang.
Bagi arus balik yang sudah mau selesai ini lumayan banyak terisi, terminal Nguras kali ini tidak terlalu ramai seperti beberapa waktu lalu.
Pertama perjalanan dirasakan oleh Mas Arkan pernya terasa keras sekali.
Berbeda dengan Bus Sumber yang beberapa waktu lalu sudah direview.
Untuk bagian bodinya masih senyap tidak terlalu berisik, namun untuk mesinnya terasa sudah mulai panas hawanya.
Berbeda dengan Bus Sumber, hawanya tidak terasa panas dari mesin busnya.
Untuk harganya dalam naik bus ini yakni Rp 77ribu untuk perjalanan dari Surabaya sampai ke Kirtonadi Solo.
Untuk suara mesin dan interiornya lumayan agak kencang dalam bus MIRA ini, namun dalam kebisingan tersebut ada hal yang menarik kondektur atau keneknya suka sekali bertukar informasi dengan bus lain.
Hal ini dilakukan untuk memantau bus apa yang ada didepan dan dibelakang mereka pada dasarnya bus seperti ini mendapatkan penumpang dijalan maka dari itu harus banyak mendapatkan informasi.
Dalam pengamatan Mas Arkan nampaknya mesin mobil tersebut kurang sehat, kemudian perjalanan kembali untuk mengejar penumpang yang ada di arah Madiun.