BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Begini sejarah dan asal usul nasi padang makanan khas Sumatera Barat dikutip dalam akun instagram Bapak2id yang menyukai kuliner tersebut karena rasanya yang gurih.
Dahulunya pada zaman kolonial Belanda, Provinsi Sumatera Barat ini termasuk dalam daerah yang maju dan kaya penduduknya, banyak sekali tambang, perekebunan, dan aktifitas perdagangan.
Sumatera Barat sendiri termasuk kedalam daerah pesisir yang bisa dilihat dari struktur lokasi wilayahnya sehingga Belanda sudah membangun beberapa infrastruktur yang ada disana.
Fasilitas infrastruktur ini cukup relatif maju untuk daerah Sumatera, berhubung dahulunya transportasi masih menggunakan bendi sehingga rute perjalanannya terdapat tempat seperti pit stop.
Selain itu, disana juga ada restoran dan penginapan juga sehingga yang datang dan makan disana para pejabat dari kolonial Belanda pada masa itu, berikut orang-orang penting dan kaum bangsawan.
BACA JUGA:25 Tahun Gempa Taiwan Terulang Kembali, Kini Magnitudo 7,5 dengan 7 Orang Tewas
Untuk pemberhentian itu biasanya khusus bagi orang-orang yang berkantong tebal hingga akhirnya hal tersebut juga sebagai cikal bakal kenapa rumah makan Padang ini banyak terletak dipinggir jalan.
Orang pribumi biasanya dapat membeli makanan ini dengan cara dibungkus, tidak makan disana langsung, namun kalau untuk makan disana khusus untuk kaum yang berada saja.
Pemilik rumah makan biasanya memberikan porsi yang besar dengan berisi nasi dan lauk pauk untuk para pribumi sebagai bentuk solidaritas kepada para penduduk asli Indonesia.
Itu jugalah yang menjadi tanda kebesaran pemilik rumah makan padang ini untuk para penduduk asli Indonesia agar bisa saling berbagi makanan hingga rekan sebangsanya tersebut bisa makan dengan kenyang.
Selain itu dengan cara dibungkus itu membuat makanan ini tidak memakan biaya operasional yang besar sehingga tidak memberatkan pemilik rumah makan tersebut dan lebih hemat biaya.
BACA JUGA:9 Varian Pempek Khas Palembang yang Selalu Ada Saat Lebaran, Lemak Nian!
Maka dari itu setiap makanan nasi bungkus Padang akan lebih banyak porsinya dibandingkan makan langsung disana, karena itu merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh para pemilik rumah makan jaman itu.
Dahulunya rumah makan padang yang buka adalah Indonesia Merdeka setelah itu mulai berjamuran nama rumah makan padang yang membuat brandnya sendiri hingga buka sampai diluar Sumatera Barat.
Selain itu hobi dari orang Sumatera Barat yang suka sekali merantau dari tempatnya tinggal, kegiatan mereka yang suka sekali merantau sehingga menyebar luaskan tradisi rumah makan Padang tersebut.