Kalau leher pendaki dirasa sudah mulai merinding berarti telah berada di dalam kerajaannya.
Sehingga dengan mengambil lumut sebagai bentuk menghargai pemberian dari tuan putri.
Lalu menempelkan di kening sebagai tanda ke makhluk gaib lainnya.
Sebagaiman kita merupakan tamu agung dari tuan putri.
BACA JUGA:5 Cerita Mistis Hantu Terkenal dan Melegenda dari Sumatera Barat
Sehingga makluk gaib lain tidak akan perrnah berani mengganggu.
Karena itulah disuruh menempelkan lumut dan mengambilnya sebagai bentuk menghargai kebaikan dari sang tuan putri tadi.
Pada saat pendakian ke Gunung Bukit Daun ini, akan melewati rute yang terdapat hutan pinus di dalamnya.
Akan tetapi ternyata hutan pinus ini bukan merupakan hutan pinus biasa.
BACA JUGA:Janji Setia Dilanggar dan Berakhir tragis, Kisah Legenda Siamang Putih di Sumatera Barat
Karena hanya orang orang berniat baik saja yang bisa melihat hutan pinus ini.
Kalau memiliki niat baik hanya untuk berkunjung dan tetap menjaga sopan santun.
Pada saat menjajaki rute tersebut maka kita berkemungkinan bisa melihat hutan pinus.
Namun kalau misalnya berniat buruk dan tidak bisa menjaga sopan santun, maka kabut akan menutupi pandangan dan tidak akan bisa melihat hutan pinus tersebut.
BACA JUGA:Legenda Babiat Sitelpang, Harimau Pincang Opungnya Masyarakat Suku Batak
Ini bukan hal sepele, karena rute yang seharusnya melewati hutan pinus dan tidak melewatinya maka kita akan tersesat keluar dari jalur pendakian.