Rumah Semipermanen di Rejang Lebong Ludes Terbakar

Rabu 15-05-2024,18:56 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Peristiwa kebakaran meludeskan 1 unit rumah semipermanen, kembali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Tepatnya rumah semipermanen milik Purnomo, 50 tahun, warga Desa Talang Blitar Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu, 15 Mei 2024.

Kobaran api yang melahap rumah semipermanen tersebut lambat diketahui pemilik rumah dan warga sekitar, karena di jam itu warga tengah sibuk di kebun.

BACA JUGA:Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Amalan Singkat Untuk Mencintai Allah SWT

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Feri Najamuddin, SH saat dihubungi rakyatbengkulu.com membenarkan kejadian tersebut.

Adapun korbannya, rumah milik seorang petani di Dusun 3 Desa Talang Blitar Kecamatan Sindang Dataran, berukuran 7 x 16 meter, ludes terbakar.


Rumah Semipermanen di Rejang Lebong Ludes Terbakar --ist/rakyatbengkulu.com

"Rumah semipermanen ini berdindingkan pelupuh dari bambu. Saat kita mengetahui adanya kejadian itu, kita menurunkan 1 unit mobil damkar dan anggota pemadam dari Kecamatan Binduriang. Api berhasil dipadamkan dengan bantuan warga sekitar," terang Feri Najamuddin.

Hingga saat ini, sambung Feri Najamuddin, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran rumah semipermanen tersebut.

BACA JUGA:Pengawasan Obat dan Makanan, Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau Rp2,7 Miliar: Ini Rinciannya

Namun kerugian materiil ditaksir sekitar Rp 80.000.000.

"Penyebab kebakaran masih ditelusuri, dan jika melihat kejadian ini, masyarakat kami imbau untuk tetap waspada musibah kebakaran. Diantaranya dengan cara memastikan kompor gas, sambungan arus pendek listrik atau tungku api benar-benar sudah dipadamkan saat meninggalkan rumah," imbau Feri Najamuddin.


Rumah Semipermanen di Rejang Lebong Ludes Terbakar --ist/rakyatbengkulu.com

Begitu juga lanjut Feri Najamuddin, jika masyarakat membuka lahan pertanian baru, disarankan tidak dengan cara membakar lahan.

Kategori :