BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Jumlah kasus HIB/Aids di Kabupaten Lebong disebut-sebut meningkat.
Sejak tahun 2023 lalu hingga akhir Mei 2024, jumlah kasus HIV/Aids tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu mencapai 7 orang penderita.
Rincian dari 7 penderita ini, 4 orang merupakan penderita HIV/Aids sudah tercatat sejak 2023 lalu dan ada penambahan 3 orang penderita HIV/Aids.
BACA JUGA:DPRD Rejang Lebong Minta Penyelenggara Pemilu Bijak Gunakan Anggaran
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lebong, Evan Marta, SKM, M.Si menuturkan, mayoritas penderita HIV/Aids di Kabupaten Lebong disebabkan penyimpanan seksual.
Kemudian mereka ini merupakan perantauan dari Pulau Jawa dan kembali ke kampung halamannya.
"Sebanyak 7 kasus HIV/Aids akumulasi dari tahun 2023 dan 2024 sampai akhir Mei kemarin. Dan saat ini juga masih menjalani pengobatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebong," kata Evan Marta.
BACA JUGA:1 Juni, Dinsos Rejang Lebong Berkantor di Mall Pelayanan Publik.
Disebutkan Evan Marta, selain penyimpanan seksual, umumnya ada penyebab lainnya seperti kenakalan remaja, dan sering menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK).
"Jadi kita mengimbau masyarakat agar menghindari penyebab bisa terpaparnya penyakit HIV/Aids yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya," imbau Evan Marta.
Untuk mengatasi terjadinya penambahan penderita HIV/Aids di Kabupaten Lebong, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong akan melakukan skrining rutin dimulai dari setiap Puskemas yang ada.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siapkan Rp54 Miliar untuk TPP Tahun 2024, Baru 50 Persen OPD Ajukan Pencairan
"Selain itu, Dinkes Lebong juga meminta seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebong untuk melakukan sosialisasi, pencegahan dini HIV/Aids dan melakukan skrining di tempat-tempat rawan penyebaran virus tersebut," sambung Evan Marta.
Evan mengingatkan, agar masyarakat dapat berhati-hati supaya tidak terkontaminasi HIV/Aids.
Mengingat sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus HIV.