Pengendara juga wajib memastikan kampas rem memiliki jarak bebas dengan cakram pada motor Anda.
Jarak kampas rem dengan cakram ini penting sekali untuk menghindari terjadinya gesekan yang berulang antara kedua komponen tersebut.
Sekalipun tuas rem tidak digunakan.
Ketika gesekan dua komponen terjadi, apalagi terus menerus mengakibatkan cakram dan kampas hangus ataupun aus.
Pada akhirnya bisa menyebabkan rem tidak berfungsi dengan baik atau tidak normal.
BACA JUGA:Kenali ! 6 Gejala Rem Mobil Bermasalah, Anda Wajib Tahu
BACA JUGA:4 Ciri Master Rem Mobil Rusak, Perhatikan dan Lakukan Pemeriksaan Rutin
3.Cek dan Ganti Minyak Rem
Ketika pengendara ingin mendapatkan fungsi pengereman pada sepeda motor tetap optimal, Anda wajib memastikan volume minyak rem.
Pastikan minyak rem di dalam tabung reservoir tetap pada batas normal, jernih, dan tidak kotor.
Ketika kondisi minyak rem baik, maka kinerja tekanan pada rem akan lebih optimal dan kampas rem motor akan lebih awet.
Bahkan bisa juga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar motor itu sendiri, yakni jauh lebih irit.
Ketentuan umum, bahwa pengendara perlu mengganti minyak rem kurang lebih jarak tempuh motor 24.000 kilometer atau setiap 2 tahun sekali.
Namun, pengendara tetap perlu menyesuaikan dengan beberapa kondisi, di antaranya gaya berkendara, rutinitas, dan termasuk rutinitas jalan yang dilalui.
BACA JUGA:Jangan Abaikan Perawatan Rem Mobil, Periksa Ketebalan Kanvas Rem, Cek Cairan Rem Pada Tangki Master
BACA JUGA:Ini Dia 3 Penyebab Rem Mobil Terlalu Dalam