BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sesosok mayat dalam keadaan terbakar dan sudah mengeluarkan bau tak sedap ditemukan warga Kecamatan Tubei Kabupaten Lebong, Selasa 18 Juni sekira pukul 15.00 WIB.
Mayat yang mengeluarkan bau tak sedap tersebut, ditemukan pertama kali oleh saksi Fredy (30) warga Desa Tik Teleu Kecamatan Tubei Kabupaten Lebong, saat dirinya melintas didepan rumah ditemukan mayat karena bau tak sedap yang tercium.
Hingga akhirnya warga sekitar, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lebong Tengah.
Setelah dilakukan pengecekan diketahui identitas mayat tersebut bernama Parisman (40).
BACA JUGA:Demo Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Bengkulu Jalan Mundur Bawa Keranda Mayat ke DPRD
BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Hilang di Sungai Kedurang, Diduga Mayatnya Berada di Pantai Lampung
Kapolres Lebong AKBP Awilzan S.ik melalui Kapolsek Lebong Tengah Iptu Nur Huda S.H. M.H didampingi Kasubsi Humas, Aipda Syaiful Anwar membenarkan adanya penemuan mayat tersebut, kejadianya sebelum sholat ashar tadi.
"Mendapat informasi tersebut, anggota Polsek Lebong Tengah, Inafis Polres Lebong langsung menuju lokasi, setelah tiba ternyata benar mayat ditemukan sudah dalam keadaan berbau tak sedap," kata Kasubsi Humas.
Setelah mengevakuasi mayat tersebut, anggota Polsek mengambil keterangan saksi-saksi dan keluarga korban.
"Dari keterangan saksi-saksi baik itu kelurahan maupun tetangga korban, bahwa korban mengalami sakit epilepsi dan kemarin saat Idul Adha masih terlihat dirumah tersebut," kata Kasubsi Humas.
BACA JUGA:Ada Dugaan Dibunuh, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Dalam Kondisi Jari Putus di Liku Sembilan
BACA JUGA:Kabar Terbaru Mayat Pria Tergantung di Pohon Ketaping Pantai Panjang, Diduga Pelaku Pembunuhan
Sementara itu, sesuai kesepakatan keluarga besar korban bahwa menolak untuk dilakukan visum/autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan visum dan autopsi dan akan langsung dimakamkan sore ini juga.
"Korban ditemukan dalam kondisi sudah terbakar sekitar 90% dan membusuk di dalam kamar, menurut keterangan tetangga bahwa korban sudah mengalami sakit epilepsi atau ayan dan luka bakar diduga dari racun nyamuk atau rokok dan mengenai kasur korban," demikian Kasubsi Humas.