Wow! Harga Sayuran di Bengkulu Alami Kenaikan Signifikan, Ini Penyebabnya

Minggu 23-06-2024,19:51 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Harga berbagai komoditas sayuran di sejumlah pasar di Kota Bengkulu mengalami kenaikan signifikan, dipengaruhi oleh naiknya harga kopi di wilayah tersebut.

Kenaikan harga sayuran yang mencolok terjadi pada kol dan wortel yang sebelumnya Rp8 ribu kini menjadi Rp15 ribu per kilogram. Sementara itu, sawi dan tomat yang sebelumnya Rp7 ribu kini naik menjadi Rp12 ribu per kilogram.

"Sayuran masih mengalami kenaikan harga," kata Syahril Ramadan, seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu, dikutip antaranews.com, Minggu, 23 Juni 2024.

"Kenaikan ini disebabkan oleh mahalnya harga kopi, sehingga petani lebih memilih menanam kopi daripada sayur," jelasnya.

BACA JUGA:Wow! Harga Cabai Merah di Mukomuko Melonjak Jadi Rp90 Ribu per Kg

BACA JUGA:Harga Sayuran Merangkak Naik, Rawan Pencurian! Begini Saran Polres Rejang Lebong

Syahril menjelaskan, banyak petani yang kini lebih memilih menanam kopi daripada sayuran, menyebabkan pasokan sayuran menurun.

Selain sayuran, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari Rp60 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. Namun, harga cabai merah saat ini mengalami penurunan dari Rp85 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram.

Bawang merah naik dari Rp42 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram, dan bawang putih juga naik dari Rp44 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram.

Harga daging sapi tetap stabil di Rp140 ribu per kilogram dan daging ayam di Rp38 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Bukan Cuma Gundul, Berikut Tanda-tanda Lain Ban Mobil Harus Diganti, Lakukan Segera Supaya Tidak Celaka!

BACA JUGA:Manfaat Memelihara Tanaman Bonsai, Bisa Jadi Hobi Menguntungkan yang Hasilkan Cuan

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu menyatakan bahwa harga komoditas pangan di sejumlah pasar di wilayah Bengkulu masih stabil.

Namun diakui, hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Erika Arisanti, menjelaskan bahwa perbedaan harga di tiga pasar utama seperti Pasar Panorama, Pasar Tradisional Modern (PTM), dan Pasar Jangkar disebabkan oleh perbedaan biaya angkut.

Tags :
Kategori :

Terkait