BACA JUGA:Fakta Penting Persaingan di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Senjata seperti parang dan salawaku (perisai) kemungkinan besar telah ada dan digunakan oleh masyarakat Maluku dalam konteks pertanian, perburuan, dan pertahanan diri selama berabad-abad.
Tradisi pembuatan dan penggunaan senjata ini diturunkan dari generasi ke generasi, yang berarti penggunaannya sudah ada jauh sebelum adanya catatan sejarah yang tertulis atau kolonial.
Pada konteks sejarah tertulis, senjata-senjata tradisional Maluku termasuk Parang Salawaku mulai mendapat perhatian sejak kedatangan bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda pada abad ke-16 dan ke-17 masehi.
Selama periode ini, banyak senjata tradisional tercatat dalam laporan-laporan para penjelajah dan pedagang Eropa.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bangga Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia
BACA JUGA:Amunisi Skuad Garuda Siap Mengamuk dan Raih Kemenangan atas Filipina
Nah itulah tadi sedikit ulasan mengenai Parang Salawaku yang merupakan senjata Tradisional Maluku.
Yang tergambar pada tatto di tubuh Tijjani Reijnders, semoga informasi ini bisa bermanfaat.