BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Gas kemasan 3 klogram langka di Kabpaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Penyebab tabung gas elpiji 3 kilogram sejak beberapa hari terakhir susah didapat, karena berkurangnya pasokan yang diterima Kabupaten Rejang Lebong.
Bahkan, ada warung eceran yang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dimana beberapa warga bahkan mengeluhkan harga gas melon telah mencapai Rp40 ribu.
BACA JUGA:Shio Ayam: Tantangan dan Peluang di Tempat Kerja di Tahun Ular Kayu
Ternyata penyebab kelangkaan gas elpiji itu bukan disebabkan oleh oknum nakal yang sengaja melakukan penimbunan.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Rejang Lebong Anes Rahman mengaku sudah mendengar banyaknya keluhan masyarakat.
Atas keluhan itu, pihaknya langsung memantau 3 agen gas LPG kemasan 3 kilogram yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
"PT Karjan Jaya yang biasanya menerima 7 truk tabung gas, sekarang hanya 6 truk saja perharinya. Hal ini sesuai dengan aturan baru dari pusat," kata Anes Rahman.
BACA JUGA:Tips Keberuntungan dari Warna! Prediksi Warna Keberuntungan untuk Shio Tikus di Tahun 2025
BACA JUGA:Warna yang Membawa Rezeki untuk Shio Kerbau di Awal Tahun 2025: Temukan Warna Keberuntunganmu!
Setiap truknya, sambung Anes Rahman, sekitar 560 tabung, dan rencananya kouta itu akan dialihkan ke dua agen lainnya yakni PT Pcl dan PT Elisa.
Namun pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi terkait kepastian kapan pengalihan kouta itu dilaksanakan.
"Belum tahu kapan pengalihannya, kita masih menunggu itu. Gas elpiji itu bukan disalahgunakan atau ditimbun seperti dugaan-dugaan selama ini. Penyebabnya murni karena kuota elpiji yang seharusnya diterima Rejang Lebong terjadi pengurangan dan belum dialihkan," terang Anes Rahman.