Kisah Pemuda Miskin yang Berbisnis dengan Tuhan, Diantarkan Setengah Juta Orang saat Hari Pemakaman

Sabtu 06-07-2024,12:29 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Seorang Tiktoker, Rizalmaihndra ungkap kisah seorang pemuda miskin bernama Sholah Athiyah yang berbisnis dengan Tuhan hingga pemakamannya diantarkan setengah juta orang.

Tiktoker tersebut mengungkapkan ada seseorang yang berasal dari Mesir, dimana pemuda miskin ini mencoba peruntungannya untuk membuka usaha namun melibatkan Allah SWT.

Awalnya dia bersama 9 orang temannya akan membuka usaha yang harusnya dilakukan oleh 10 orang, namun tidak menemukan satu orang lagi untuk masuk ke dalam bisnis tersebut. 

Kemudian pemuda miskin ini menggunakan Allah sebagai salah satu rekan bisnis untuk membuka bisnis peternakan unggas dan perkebunan.

BACA JUGA:Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu pun Kebanjiran, Berikut Kondisi Terkini

Berawal tidak menemukan satu orang lagi untuk mencukupkan 10 orang owner dalam bisnis tersebut, akhirnya Sholah Athiyah melibatkan Allah SWT sebagai rekan bisnisnya. 

Dengan keterlibatan Allah tersebut menjadi mitra bisnis, kesembilan orang owner membuat mereka sepakat untuk memberikan atau menyisihkan laba keuntungan sebesar 10% dengan perjanjian agar terhindar dari wabah penyakit.

Hal ini lantaran mereka melibatkan Allah dengan perjanjian Zakat yang dikeluarkan setiap 10% tersebut agar dapat menjaga usaha mereka dari berbagai wabah penyakit.

Menyetujui usulan dari Sholah Athiyah kemudian para rekan bisnisnya melihat kegiatan bisnis mereka meroket tajam saat 1 tahun pertama ketika melibatkan Allah dalam bisnis tersebut. 

BACA JUGA:Polres Lebong Gelar Nobar Wayang Kulit, Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-78 Tahun 2024

Dengan adanya keterlibatan Allah dalam kehidupan bisnis mereka sampai 9 owner tersebut rela untuk meningkatkan keuntungan kembali hingga 20% terus meningkat sampai 50%.

Bahkan 9 owner yang memiliki bisnis mereka saat itu rela menjadi karyawan dan menzakatkan 50% keuntungan tersebut kepada desa kecil mereka untuk banyak sekali fasilitas terkait pendidikan.

Dari fasilitas jenjang pendidikan paling rendah yaitu SD sampai universitas menggunakan hasil dari keuntungan bisnis yang ditekuni oleh 9 rekan Sholah Athiyah tersebut.

Diceritakan bahwa tidak ada desa yang dibangun oleh Sholah Athiyah kecuali menggunakan Baitul Mal kumpulan dari keuntungan yang diperoleh dalam bisnis yang melibatkan Allah SWT tersebut. 

BACA JUGA:Rumah Dinas Terbakar, Waka I DPRD Lebong Selamat

Kategori :