Ibnu Haytham, Ilmuwan Islam yang Merupakan Bapak Optika Dunia

Sabtu 06-07-2024,14:47 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU,RAKYATBENGKULU.COM - Ibnu Haytham yang dikenal juga sebagai Alhazen atau Alhacen.

Merupakan seorang ilmuwan muslim yang hidup pada abad ke-10 dan ke-11 masehi. 

Ilmuwan Muslim ini memiliki nama lengkap yaitu Abu Ali al-Hasan ibn al-Hasan ibn al-Haytham. 

Al Haytham lahir di tahun 965 di Basra, yang sekarang berada di wilayah Irak.

BACA JUGA:Al Khawarizmi Dikenal Sebagai Bapak Aljabar, Ilmuwan Islam yang Diabadikan pada Istilah Algoritma

BACA JUGA:Bukan dari Bangsa Barat, Bapak Robotika Ternyata Seorang Ilmuwan Muslim

Al Haytham meninggal di tahun 1040 masehi di Kairo Mesir.

Ibnu Haitham dikenal sebagai bapak optika modern dikarenakan kontribusinya yang signifikan dalam bidang optik. 

Adapun salah satu karya terkenalnya ialah Kitab al-Manazir atau Book of Optics, di mana dia menyelidiki sifat cahaya dan bagaimana mata manusia melihat. 

Dalam karya ini, Al Haytham membantah teori-teori sebelumnya yang menganggap kalau mata memancarkan cahaya untuk melihat objek.

BACA JUGA:Ilmuwan Temukan Desa Paling Tua di Dunia Ada di Dasar Danau Ohrid Eropa

BACA JUGA:Filsuf Pertama Muslim, Ahli Matematika dan Ahli Kimia, Ilmuwan Muslim Berjasa di Berbagai Bidang

Dan mengemukakan kalau penglihatan terjadi karena cahaya dari objek memasuki mata.

Selain optik, Ibnu Haitham juga memberikan kontribusi di dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya seperti matematika, astronomi, dan fisika. 

Metode ilmiahnya yang ketat, yang melibatkan eksperimen dan pengamatan, menjadikannya salah satu pionir dalam pengembangan metode ilmiah yang kita kenal pada saat ini.

Kategori :