BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengimbau Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Bengkulu untuk mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah dalam mendapatkan rumah murah yang layak huni.
"Kami berharap pengurus APERSI Bengkulu dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka terbantu dalam memperoleh hunian yang lebih layak," kata Asisten II Setda Bengkulu Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah, Raden Ahmad Denny, dikutip antaranews.com, Selasa, 9 Juli 2024.
Denny menambahkan bahwa meskipun pengembang rumah murah telah menerapkan langkah-langkah strategis untuk mendukung program tersebut, masih ada beberapa persoalan yang perlu diselesaikan.
BACA JUGA:BRI Kerja Sama dengan APERSI Wujudkan Hunian untuk Masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Sebut Tapera Wujudkan Rumah Layak Huni untuk ASN, Bisa untuk Renovasi Rumah
"Ada beberapa masalah seperti bangunan yang baru beberapa tahun namun warnanya sudah memudar dan juga penggunaan bahan bangunan yang tidak sesuai standar. Ini harus diperhatikan dengan baik, karena hunian ini adalah tempat tinggal," ujar Denny.
Jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu saat ini sekitar dua juta jiwa, namun angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring waktu.
Terutama dengan upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk membuka akses ke provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, dan Jambi.
BACA JUGA:Akhirnya, Pegi Setiawan Pulang ke Cirebon Setelah Dibebaskan
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Pusat sedang membangun jalan tol Kota Bengkulu menuju jalur lintas tengah Pulau Sumatra, Bengkulu-Lubuk Linggau (Sumatera Selatan).
Selain itu, akses ke Sumatera Selatan melalui Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menuju Empat Lawang (Sumatera Selatan) juga sedang dibuka.
Bengkulu terus meningkatkan kualitas jalan dari dan menuju Sumatera Barat dan Lampung.
Menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dengan terbukanya akses ke provinsi tetangga, investasi akan terakselerasi, berbagai jenis usaha akan tumbuh, dan lapangan kerja akan terbuka lebih luas.
BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Catat 151 Ribu Warga Tidak Mampu Terdaftar di DTKS