BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ectogenesis merupakan proses di mana janin manusia atau hewan berkembang biak di luar tubuh induknya.
Proses ini biasanya dalam lingkungan buatan seperti inkubator.
Hal ini adalah konsep yang telah dijajaki dalam konteks penelitian ilmiah untuk menggantikan atau melengkapi kehamilan manusia.
Salah satu penemuan para peneliti ini adalah Biobag bayi.
BACA JUGA:Berjemur Pagi Hari Dianjurkan untuk Bayi, Ini Manfaat dan Waktunya yang Tepat
BACA JUGA:Dramatis! Damkar Evakuasi Bayi 3 Minggu Terjebak Banjir di Kota Bengkulu
Biobag adalah sebuah perangkat inovatif yang digunakan dalam bidang medis untuk mendukung kelangsungan hidup bayi prematur di luar rahim ibu.
Adapun Biobag ini berfungsi sebagai inkubator buatan yang meniru lingkungan rahim dengan menyediakan cairan amniotik sintetis dan dukungan oksigenasi.
Sehingga memungkinkan bayi prematur untuk berkembang lebih lanjut dalam lingkungan yang aman dan terkontrol sampai mereka cukup kuat untuk bertahan hidup di luar.
Akan tetapi Biobag atau rahim buatan ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.
BACA JUGA:Daun Jarak untuk Kesehatan, Terkenal Mampu Atasi Demam pada Bayi
BACA JUGA:8 Cara Mudah dan Praktis Menghilangkan Bau Sepatu, Salah Satunya Menggunakan Bedak Bayi
Pada saat ini, teknologi ini telah berhasil diuji coba pada hewan, seperti domba, dengan hasil yang menjanjikan.
Namun, penggunaannya pada manusia belum diimplementasikan secara luas dan masih memerlukan lebih banyak penelitian serta uji klinis untuk memastikan keamanannya dan efektivitasnya pada bayi manusia.
Para peneliti juga terus bekerja untuk menyempurnakan teknologi ini sebelum dapat diterapkan secara umum dalam praktik medis.