BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Selain dari kekeringan pada lahan pertanian hingga menurunnya angka produktivitas hasil bumi, yang juga harus diwaspadai meningkatnya potensi kebakaran rumah maupun lahan dan hutan.
Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diharapkan waspada dan harus cermat dalam menghadapi dampak musim panas, sehingga tidak terjadi kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Feri Najamuddin, SH, pada Jum'at, 18 Juli 2024, mengingat masyarakat agar tetap waspada kebakaran.
BACA JUGA:Wow, SD Negeri 111 Rejang Lebong Hanya 1 Siswa Baru Mendaftar PPDB
BACA JUGA:Manfaat Beras Kencur, Mulai dari Mencegah Kangker hingga Menangkal Radikal Bebas
Bukan saja waspada akan kebakaran rumah, tapi juga kebakaran hutan maupun kebakaran lahan perkebunan.
"Waspada kebakaran pada musim kemarau ini, dan tetap memperhatikan apa saja yang dapat memicu kebakaran. Seperti arus pendek listrik, kompor gas, pembakaran sampah maupun membuang puntung rokok sembarangan," Kata Feri Najamuddin.
Sedangkan untuk lahan dan perkebunan, sambung Feri Najamuddin, Damkar Rejang Lebong telah menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian baru dengan cara dibakar.
BACA JUGA:Modal Bertani Minim, Tanam Wortel Adalah Solusinya: Harga Cenderung Stabil
BACA JUGA:Resep Kimchi Mudah Ala Korea yang Cocok di Lidah Orang Indonesia
"Tentu musim kemarau ini, kita telah sosialisasikan pada masyarakat khusus petani agar tidak membuka lahan dengan cat dibakar. Apalagi kemarau ini kerap disertai angin kencang," ujar Feri Najamuddin.
Selain itu, kata Feri Najamuddin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong.
Langkah ini untuk menyikapi musim kemarau yang selain adanya potensi kekeringan, juga ada potensi musibah kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:Hanya 72 Bulan, Segini Angsuran Pinjaman Rp410 Juta – Rp450 Juta di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Hanya 72 Bulan, Segini Angsuran Pinjaman Rp380 Juta – Rp400 Juta di Bank Bengkulu