Terkuak! Hard Gumay Ternyata Bukan Sekedar Peramal, Ini Pekerjaan Aslinya

Sabtu 20-07-2024,14:44 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  -  Siapa yang tidak mengenal Hard Gumay. Ternyata dia bukan sekedar peramal, namun dia pernah mengikuti pendidikan menjadi Tentara Nasional Indonesia atau TNI.

Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah Talk Show bersama Kaesang Pengarep, Kiki Saputri dan Ate dalam akun channel YouTube milik Kaesang mengenai perjalanan hidupnya.

Ternyata pekerjaannya bukan hanya menjadi peramal yang sangat eksis di dunia entertainment, saat ini banyak sekali ramalan-ramalannya yang dipercayai ternyata terbukti.

Ternyata Hard Gumay pernah mengikuti pendidikan Tentara Nasional Indonesia.

"Dulu tahun 2022 aku dilantik program Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI,” ungkapnya.

BACA JUGA:Selamat, Jefri Subarkah Pimpin Perbakin Provinsi Bengkulu! Terpilih Secara Aklamasi, Ini Visinya

Menjabat sebagai komponen cadangan angkatan udara, Hard Gumay mendapatkan pendidikan dari Tentara Nasional Indonesia khususnya Komando Pasukan Gerak Cepat di Bandung.

Kaesang Pengarep bertanya mengenai pangkat yang disandang oleh Hard Gumay, kemudian dia menjawab, "Aku Sersan 2."

Tidak pernah terpikirkan oleh Hard Gumay akan menjadi Tentara Nasional Indonesia.

"Sebelumnya kan aku pramugara plat merah selama 1 tahun aku dididik harus rapi, kulit harus mulus, muka harus bersih, rambutnya harus klimis pas aku masuk jadi TNI kayak bumi dan langit," ujarnya.

Pada bulan-bulan pertama diakui oleh Hard Gumay dia sempat menangis karena tidak sesuai dengan passion yang dimilikinya, karena di sana benar-benar harus menghadapi pendidikan yang sangat keras.

BACA JUGA:Kronologi Kebakaran Rumah Warga di Tanjung Agung Bengkulu, Diduga Akibat Korsleting Listrik

"Di sana benar-benar dipecut, benar-benar diperas supaya kita jadi tentara itu kuat, kalau belum mati jangan menyerah, kalau nyawa belum di ujung jangan ngadu jangan menyerah," tuturnya.

Hard Gumay mengakui bahwa dia sudah menjalani pertempuran di dalam hutan meski apapun yang terjadi tetap menjalankan pendidikan tersebut tanpa harus mengeluh dan menyerah.

Akibat dari kejadian-kejadian yang dialaminya saat pendidikan karena suatu malam selesai piket di barak Hard Gumay mengaku menangis karena kesakitan dicambuk di bagian punggung belakangnya.

Ternyata pendidikan keras yang dilakoninya saat akan menjadi Tentara Nasional Indonesia membuat dia benar-benar harus mengikuti semua tahapan menjadi tentara yang benar-benar kuat.

BACA JUGA:Martabak Telur Lumpia Pertama di Kota Bengkulu, Cuma 7 Ribu Rupiah Dijamin Puas

"Di bulan pertama karena badanku sakit semua aku bisa melihat meramal orang lain tapi aku ngak bisa meramal diriku sendiri, aku sempat ngomong ke pelatih aku mau mengundurkan diri," ceritanya.

Karena tidak kuat menghadapi pelatihan yang sangat keras di tentara tersebut membuat Hard Gumay berniat untuk mengundurkan diri dari menjadi Tentara Nasional Indonesia. 

Namun, pelatihnya saat itu memberikan semangat kepada Hard Gumay untuk tetap menjalankan pendidikan sebagaimana mestinya.Mendapatkan dukungan dari pelatihnya tersebutlah membuat peramal ini kembali bersemangat.

Hingga akhirnya dia menyelesaikan perjalanan pendidikannya di Tentara Nasional Indonesia hingga saat ini dia pun masih menjadi bagian dari tentara di Republik Indonesia.

BACA JUGA:Desta Ubah Penampilan, Lakukan Transplantasi Rambut dan Brewok Seharga 135 Juta

Selain itu, dikatakan oleh Hard Gumay ibundanya selalu mendukung apapun yang menjadi pekerjaan anaknya tersebut sehingga ia semakin semangat dalam menjalani pekerjaannya 

"Ibuku sangat senang karena baru mendengar berita baru yang aku ceritain mendukung banget," ungkap Hard Gumay menceritakan perjalanan hidupnya selain menjadi peramal.

 

Kategori :