Konsep ini dikenal sejak zaman kuno, tetapi baru mulai dikembangkan secara serius pada Abad ke-11 masehi oleh ilmuwan Arab, Ibn al-Haytham.
BACA JUGA:OPPO Hadirkan Pengalaman Fotografi Profesional dengan OPPO Find N3, Ini Keunggulannya
BACA JUGA:Bawa Perubahan Signifikan dalam Bidang Fotografi, Terobosan Kamera Flagship Melalui OPPO Find N3
2. Penemuan Fotografi Awal (1820-an)
Pada tahun 1826-1827, Joseph Nicéphore Niépce yang merupakan seorang ilmuwan Prancis.
Berhasil menciptakan gambar permanen pertama menggunakan proses yang disebut heliografi.
Gambar ini dikenal sebagai View from the Window at Le Gras dan membutuhkan waktu paparan sekitar 8 jam.
BACA JUGA:Rekomendasi iPhone dengan Kamera 0.5: Jelajahi Kemampuan Fotografi Menggunakan Smartphone
BACA JUGA:Keren! Hasil dan Kualitas Foto Terbaik, Ini 4 Aplikasi Pendukung Fotografi untuk Handphone Android
Kemudian di tahun 1839, Louis Daguerre yang merupakan rekan Niépce.
Memperkenalkan daguerreotype, proses fotografi pertama yang praktis dan komersial.
Hal ini memungkinkan pembuatan gambar yang lebih jelas dan lebih cepat.
3. Perkembangan Fotografi (Pertengahan Abad ke-19 - Awal Abad ke-20)
BACA JUGA:Ini Deretan Karya Pemenang Lomba Fotografi Wajah Provinsi Bengkulu 2021, Dalam Rangka HUT RB ke 20
BACA JUGA:“Between Reality and Dreams”, Pameran Fotografi Ponsel Indra Cibun dan Topik Ajo
Pada tahun 1851, Frederick Scott Archer memperkenalkan teknik kolodion basah.