BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bank Indonesia melaporkan bahwa jumlah pengguna baru sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 44,42 persen (year-on-year) pada Juni 2024.
"Pada Juni 2024, terdapat 234.247 pengguna QRIS, meningkat sebesar 44,42 persen (yoy). Penggunaan QRIS dalam sistem pembayaran masyarakat terus menunjukkan tren positif," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Darjana, dikutip antaranews.com, Sabtu, 27 Juli 2024.
Pada triwulan pertama 2024, jumlah pengguna QRIS di Provinsi Bengkulu tercatat sebanyak 224.930, dan pada Juni ini meningkat menjadi 234.247, menunjukkan penambahan pengguna baru sebanyak 10.000 pada triwulan II.
BACA JUGA:Wow! Pengguna QRIS di Bengkulu Meningkat Tajam pada Awal 2024
BACA JUGA:Volume Transaksi Merchant QRIS Meningkat 400 Persen, BRI Terus Perkuat Keamanan Bertransaksi
Jumlah pengguna QRIS di Bengkulu ini tergolong signifikan mengingat provinsi berjuluk Bumi Rafflesia tersebut hanya memiliki total penduduk sekitar 2 juta jiwa.
"Peningkatan ini dipengaruhi oleh upaya KPw BI Provinsi Bengkulu yang konsisten melakukan koordinasi dengan PJP untuk memperluas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama segmen generasi muda atau pelajar, serta memperkuat penetrasi pada ASN," jelas Darjana.
Selain itu, tren positif ini juga didorong oleh implementasi berbagai program perluasan ekosistem keuangan digital oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, perbankan, instansi, maupun komunitas terkait.
BACA JUGA:Dukungan Meluas untuk Petani Mukomuko dalam Pertarungan Hukum Melawan PT DDP
BACA JUGA:Dari Musuh Menjadi Pelindung, Mantan Pemburu Harimau Diusulkan Jadi Duta Harimau
Selama dua tahun terakhir, pengguna QRIS di Bengkulu berhasil melebihi angka 200 ribu, dengan sekitar 10 persen dari total penduduk Bengkulu telah menggunakan sistem pembayaran non-tunai QRIS.
Darjana juga menyebutkan bahwa ekspansi merchant QRIS terus meningkat setiap periode seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berbelanja melalui kanal QRIS.
Pada Juni 2024, jumlah merchant QRIS tercatat sebanyak 167.177, meningkat sebesar 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Upaya peningkatan akuisisi merchant QRIS juga terus dilakukan oleh KPwBI Provinsi Bengkulu bersinergi dengan PJP bank dan non-perbankan, dengan fokus utama pada UMKM," tambahnya.