BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemupukan adalah faktor yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit.
Dosis dan takaran dalam pemupukan kelapa sawit muda tentunya sangatlah dibutukan, serta tergantung jumlah nutrisi yang akan dibutuhkan pada tanaman kelapa sawit tersebut. Pada dasarnya setiap tanaman kelapa sawit yang masih muda akan memerlukan perlakuan yang khusus dalam hal pemupukan. Tujuan dari pemupukan tersebut adalah memberikan asupan makanan pada tanaman kelapa sawit yang masih muda untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit muda merupakan usaha untuk menambah unsur hara yang efektif dan berimbang secara langsung atau tidak langsung diberikan kepada tanaman kelapa sawit tersebut. BACA JUGA:Ramalan Shio Pekan Ini: 6 Shio yang Paling Beruntung dan Bakal Banjir Rezeki BACA JUGA:Usai Disindir Tak Bisa Rayakan Ultah Moana, Ria Ricis Ungkap Sifat Asli Mantan Suami saat Berumah Tangga Nah, kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara memupuk dan watu yang tepat pemupukan pada tanaman kelapa sawit muda dengan benar. Cara Pemupukan pada Kelapa Sawit yang Masih Muda 1. Pemilihan Pupuk - Pupuk Dasar: Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dengan rasio yang seimbang atau sesuai rekomendasi. Pupuk kandang atau kompos juga dapat digunakan untuk meningkatkan bahan organik tanah. - Pupuk Spesifik: Untuk kelapa sawit muda, pupuk dengan kandungan nitrogen lebih tinggi sering direkomendasikan karena mendukung pertumbuhan vegetatif awal. 2. Waktu Pemupukan - Frekuensi: Lakukan pemupukan setiap 2-3 bulan pada tahun pertama. Frekuensi dapat disesuaikan berdasarkan rekomendasi lokal dan kondisi tanaman. BACA JUGA:Menyamarkan Pori-pori, Ini Beberapa Manfaat dan Cara Menggunakan Masker Beras dengan Benar BACA JUGA:3 Paslon Pilwakot Bengkulu 2024 Masih Berjuang, Dedy Black - Agi Aman - Waktu Terbaik: Pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum atau setelah hujan, atau pada awal musim hujan, untuk memastikan pupuk larut dan diserap dengan baik. 3. Metode Pemupukan - Penyebaran Sebar pupuk merata di sekitar area perakaran. Hindari menaburkan pupuk langsung di pangkal batang untuk mencegah kerusakan akar. - Penggalian Setelah menyebar pupuk, gali sedikit tanah di sekitar area pemupukan untuk menutup pupuk. Ini membantu meningkatkan penyerapan nutrisi oleh akar. 4. Jumlah Pupuk - Dosis Awal: Untuk kelapa sawit muda, dosis pupuk biasanya sekitar 0,5-1 kg per tanaman per aplikasi, tergantung pada ukuran tanaman dan kondisi tanah. - Penyesuaian: Sesuaikan dosis berdasarkan kebutuhan spesifik tanaman, analisis tanah, dan panduan lokal. BACA JUGA:Supaya Bersih dan Sehat, Begini Cara Merawat dan Memotong Kuku dengan Benar BACA JUGA:Peranan Njoo Lay Wa di Kerajaan Majapahit, Pemimpin Komunitas Tionghoa yang Terlupakan dalam Sejarah 5. Monitoring dan Penyesuaian - Observasi: Perhatikan respons tanaman terhadap pemupukan. Pertumbuhan daun dan batang yang sehat menunjukkan bahwa pemupukan efektif. - Analisis Tanah: Lakukan analisis tanah secara berkala untuk menyesuaikan komposisi dan jumlah pupuk yang digunakan. Waktu yang Tepat Pemupukan pada Awal Penanaman Kelapa Sawit 1. Pemupukan Sebelum Tanam - Persiapan Tanah: Sebelum menanam, lakukan pemupukan dasar untuk meningkatkan kesuburan tanah. Gunakan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan struktur tanah. 2. Pemupukan Setelah Tanam (Usia 1-3 Bulan) - Fase Pertumbuhan Awal: Saat tanaman baru mulai tumbuh, berikan pupuk dengan kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang seimbang. Ini mendukung pertumbuhan daun dan akar. BACA JUGA:4 Cara Efektif Usir Nyamuk, Agar Tidak Datang Kembali BACA JUGA:Sempat Viral Masuk Toko Emas di Kepahiang, Ini Fakta Unik Tapir yang Terancam Punah dan Bukan Hewan Berbahaya - Frekuensi: Biasanya, pemupukan awal dilakukan setiap 2-3 bulan. 3. Pemupukan Fase Vegetatif (Usia 4-12 Bulan) - Pemupukan Berkala: Pada tahap ini, pertumbuhan tanaman sudah lebih aktif. Gunakan pupuk dengan rasio N:P:K yang sesuai dengan fase pertumbuhan, biasanya dengan lebih banyak nitrogen untuk mendukung pertumbuhan vegetatif. - Frekuensi Pemupukan dilakukan setiap 3-4 bulan tergantung pada rekomendasi lokal dan analisis tanah. 4. Pemupukan Pasca Fase Vegetatif - Pemantauan dan Penyesuaian: Setelah tanaman berusia satu tahun atau lebih, pemupukan harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, yang dapat melibatkan perubahan rasio pupuk untuk mendukung perkembangan tandan buah yang akan datang. Catatan: - Analisis Tanah: Lakukan analisis tanah secara berkala untuk menyesuaikan jenis dan jumlah pupuk yang digunakan berdasarkan kebutuhan spesifik tanah dan tanaman. BACA JUGA:4 Cara Efektif Usir Nyamuk, Agar Tidak Datang Kembali BACA JUGA:Sempat Viral Masuk Toko Emas di Kepahiang, Ini Fakta Unik Tapir yang Terancam Punah dan Bukan Hewan Berbahaya - Kondisi Cuaca: Pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum atau setelah hujan untuk memastikan pupuk dapat larut dan diserap oleh tanaman dengan efektif. Dengan melakukan pemupukan yang tepat dan teratur, maka kelapa sawit muda akan tumbuh lebih sehat dan lebih kuat, dan mempersiapkan tanaman untuk produktivitas yang baik di masa depan.