Jangan Menyalahkan Takdir, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Kehilangan Orang Tersayang

Selasa 30-07-2024,10:22 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  -  Kehilangan merupakan sesuatu yang sangat menyedihkan apalagi terhadap orang-orang yang tersayang hingga tidak menyalahkan takdir. Begini penjelasan dari Ustadz Abdul Somad tentang rasa kehilangan.

Kehilangan orang tua, kerabat, sahabat, merupakan bagian dari bentuk kasih sayang Allah kepada umatnya, maka dari itu setiap manusia pasti berdiri di kematian sebagai takdir dari kehidupan manusia.

Hal inilah yang membuat jemaah dari Ustadz Abdul Somad dalam salah satu tausiyahnya di kanal YouTube miliknya menanyakan mengenai kehilangan dan apa yang harus dilakukan orang yang ditinggalkan agar tidak menyalahkan takdir.

Tentunya Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai kehilangan tersebut, "Kalau kita kehilangan, sesungguhnya Allah mengganti sesuatu yang lebih baik dan lebih banyak tetapi kita tidak menyadarinya."

BACA JUGA:5 Shio Ini Punya Sifat Pendendam, Hati-Hati Jika Menyakiti Mereka

BACA JUGA:Jadi Perdebatan Netizen Dali Wassink Dikremasi Meski Sudah Mualaf, Begini Tanggapan Ustadz Abdul Somad

Diceritakan oleh Ustadz Abdul Somad bahwa dirinya sendiri pernah kehilangan anggota keluarganya yaitu ibu yang tercinta pada 18 Maret 2019.

Setelah 6 tahun berlalu ternyata baru menyadari perkataan dari para ulama yang sangat benar mengenai kehilangan.

Teringat Ustadz Abdul Somad mengenai hal tersebut dengan perkataan Allah akan mengganti kehilanganmu dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih banyak lagi.

"Tapi yang hilang tetap tidak tergantikan karena kita terlalu memikirkan yang berlalu daripada yang akan datang, cobalah untuk merubah sudut pandang tersebut," ujar Ustadz Abdul Somad.

Baiknya kita mengubah pandangan tersebut dengan apa yang diambil oleh Allah SWT itu tidak seberapa karena digantikan dengan lebih banyak lagi kalau kita tetap hidup kita bersama dengan orang yang kita sayang.

BACA JUGA:Ustadzah Liza Azizah Berikan Tausiah Tahun Baru Islam di Rejang Lebong

BACA JUGA:Tabligh Akbar Peringati 1 Muharram 1446 H, Pemda Rejang Lebong Undang Ustadzah Liza Azizah

Begitupun dengan orang-orang yang di alam sana, dikatakan oleh Ustadz Abdul Somad sedang menunggu kita bersama orang-orang yang sudah menghilang sebelumnya.

"Saya melihat begitu, kalau saya hidup sekarang berarti saya hidup dengan istri saya anak-anak saya, tapi kalau saya mati ada ibu saya ada ayah saya yang menantikan sehingga kita hanya berpindah jalan," tuturnya.

Jika nanti ada yang bersekolah ke luar negeri dan kehilangan maka dengarlah kalimat dari Imam Syafi'i, Pergilah Jangan tunda Kepergianmu untuk Meraih cita-cita adapun yang hilang akan digantikan oleh Allah SWT.

Dikatakan oleh Ustadz Abdul Somad bahwa hubungan kita dengan Allah adalah hubungan husnudzon apapun yang dilakukan olehnya kepada kita menurut kita itu tidak baik namun sebenarnya itulah yang terbaik.

BACA JUGA:Viral Thariq Haji Umur 2 Bulan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Gelar Haji

BACA JUGA:Viral Thariq Haji Umur 2 Bulan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Gelar Haji

Seperti yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, dikatakan oleh Ustadz Abdul Somad bahwa dia ketika sebelum lahir meninggal ayahnya setelah itu meninggal ibunya.

Diasuh dengan kakeknya, tak lama kemudian meninggal juga, diasuh oleh pamannya begitupun kehilangan Rasulullah terhadap pamannya tersebut, begitupun dengan istrinya Siti Khodijah dipanggil oleh Allah SWT.

Begitupun dengan anak-anak dari Rasulullah, ketika anaknya meninggal dunia tinggal saja Fatimah hingga akhirnya juga meninggal dunia.

Apa yang dilakukan Allah SWT tersebut supaya hati kita hampa kosong tidak ada ayah, tidak ada ibu, tidak ada istri, tidak ada anak yang ada hanya bersandar kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Apa Hukumnya Istri Melawan Suami? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Usai Disindir Tak Bisa Rayakan Ultah Moana, Ria Ricis Ungkap Sifat Asli Mantan Suami saat Berumah Tangga

Dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad, jangan pernah bersandar dengan manusia karena manusia akan binasa, berharaplah kepada Allah SWT.

 

Kategori :