RAKYATBENGKULU.COM - Buah kelapa sawit selama musim kemarau mengalami penurunan produksi atau yang biasa disebut dengan "ngetrek".
Hal ini membawa dampak bagi penghasilan para petani kelapa sawit.
Namun timbul pertanyaan di petani kebun kelapa sawit ini.
Kapan Buah kelapa sawit kembali normal setelah melewati musim kemarau ini.
BACA JUGA:Semakin Menyala! Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Tembus Rp2.760 Per Kilogram
BACA JUGA:Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit pada Musim Kemarau Apakah Diperbolehkan?
Diketahui Buah kelapa sawit biasanya akan kembali melimpah setelah musim kemarau.
Ketika kondisi cuaca menjadi lebih basah dan curah hujan meningkat.
Secara umum, berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sawit setelah musim kemarau yang dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
1. Kondisi Cuaca
- Curah Hujan: Setelah musim kemarau, peningkatan curah hujan sangat penting untuk pemulihan tanaman kelapa sawit.
BACA JUGA:Penyebab dan Langkah-langkah Mengatasi Buah Kelapa Sawit Ngetrek
Curah hujan yang cukup membantu dalam proses fotosintesis dan pengisian air tanah, yang sangat penting bagi pertumbuhan dan produksi buah kelapa sawit.
- Suhu: Suhu yang lebih rendah dan stabil setelah musim kemarau juga membantu dalam pemulihan tanaman dan meningkatkan produksi buah kelapa sawit.