Meskipun berkomitmen untuk mendiversifikasi produk kredit, Junaedy menegaskan bahwa SeaBank tetap membuka peluang penyaluran kredit ke ekosistem Shopee. SeaBank berusaha menyeimbangkan penyaluran kreditnya.
BACA JUGA:Ingin Tahu Angsuran Pinjaman Rp280 Juta – Rp300 Juta, Cek di Sini untuk PNS Bengkulu
BACA JUGA:PNS Bengkulu Bisa Pinjam Rp255 Juta – Rp275 Juta Selama 13 Tahun, Simak di Sini Jumlah Angsurannya
"Potensi di ekosistem masih tinggi. Jika kami hanya fokus pada diversifikasi, sayang juga. Jadi, di satu sisi kami berusaha diversifikasi, tetapi di sisi lain kami juga melihat potensi dari grup kami. Kami tidak ingin melewatkan peluang tersebut. Jadi, kami berusaha seimbang," ungkap Junaedy.
Sebagai informasi, SeaBank mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 24 persen year on year (yoy) dari Rp14,5 triliun di kuartal II tahun 2023 menjadi Rp18 triliun di kuartal II tahun 2024.
Aset SeaBank juga tumbuh 11 persen dibandingkan posisi Desember 2023, menjadi Rp31 triliun pada kuartal II-2024.
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Kirim 160 Pekerja ke Luar Negeri, Perluas Kesempatan Kerja
BACA JUGA:Pinjam Rp230 Juta – Rp250 Juta Tenor 13 Tahun, Simak Besaran Angsuran di Bank Bengkulu
Dalam penyaluran kredit, SeaBank tetap menjaga kualitas yang ditunjukkan dari rasio non-performing loan (NPL) gross dan NPL nett masing-masing di angka 1,98 persen dan 0,18 persen per akhir Juni 2024.
Pada periode yang sama tahun lalu, NPL gross dan NPL nett SeaBank masing-masing berada di level 2,09 persen dan 0,13 persen.