3. Adaptasi Terhadap Cuaca Dingin
Harimau Amur memiliki beberapa adaptasi unik untuk bertahan hidup di suhu ekstrem yang bisa turun hingga -45°C.
Harimau memiliki bulu yang lebih tebal dan lebat dibandingkan dengan harimau lainnya.
Selain itu, lapisan lemak subkutan mereka lebih tebal, yang membantu menjaga tubuh mereka tetap hangat.
4. Populasi yang Terancam Punah
BACA JUGA:4 Langkah Mengatasi Kemunculan Harimau Sumatera, Pahami Area yang Sering Mereka Lalui
BACA JUGA:Deteksi Kedatangan Harimau, Kenali 4 Tanda-tanda Berikut Ini
Harimau Amur adalah salah satu subspesies harimau yang paling terancam punah.
Populasi liar mereka diperkirakan hanya sekitar 500 individu.
Penyebab utama penurunan jumlah mereka termasuk perburuan ilegal, hilangnya habitat, dan penurunan jumlah mangsa alami.
Meskipun demikian, upaya konservasi yang intensif telah membantu stabilisasi populasi mereka dalam beberapa dekade terakhir.
BACA JUGA:Tradisi Rampogan Macan Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa
5. Pemburu Soliter yang Efisien
Sama seperti kebanyakan harimau, harimau Amur adalah pemburu soliter yang bergantung pada keahliannya dalam menyelinap dan menyerang.
Harimau Amur cenderung berburu mangsa besar seperti rusa, babi hutan, dan sika, serta mamalia lebih kecil ketika mangsa besar sulit ditemukan.