4. Meningkatkan Aktivitas Mikroba Tanah
- Mikroba Tanah: Kotoran ayam yang terkompos dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat. Mikroba ini membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, meningkatkan kesuburan tanah, dan membantu tanaman menyerap nutrisi dengan lebih efisien.
5. Penyediaan Hara yang Berkelanjutan
- Suplai Nutrisi Jangka Panjang: Pupuk kompos kotoran ayam memberikan suplai nutrisi yang berkelanjutan dan bertahap, sehingga membantu dalam pertumbuhan tanaman secara konsisten.
6. Peningkatan Kesehatan Tanah
- Perbaikan Kesehatan Tanah: Kompos meningkatkan kesehatan tanah dengan menambah bahan organik, yang memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
7. Pengurangan Erosi Tanah
- Perlindungan Tanah: Tanah yang diperkaya dengan kompos kotoran ayam memiliki risiko erosi yang lebih rendah, karena kompos membantu menjaga kestabilan tanah dan mencegah pengikisan.
BACA JUGA:8 Jenis Makanan Fermentasi Tradisional Indonesia yang Populer, Termasuk dari Bengkulu
BACA JUGA:10 Wilayah di Indonesia yang Pernah Mengalami Gempa Megathrust
8. Peningkatan Kualitas Buah
- Hasil Buah yang Lebih Baik: Nutrisi tambahan dari kompos kotoran ayam dapat meningkatkan kualitas buah kelapa sawit, seperti ukuran, berat, dan kandungan minyak.
9. Pengelolaan Limbah
- Penggunaan Limbah yang Efisien: Menggunakan kotoran ayam sebagai pupuk mengurangi limbah peternakan dan memanfaatkan sumber daya organik secara efisien.
10. Peningkatan Ketersediaan Hara untuk Tanaman
- Peningkatan Akses Hara: Nutrisi yang dilepaskan secara bertahap dari kompos kotoran ayam meningkatkan ketersediaan hara yang dapat diakses oleh akar tanaman.