Bahaya susulan atau gempa kecil yang bisa merusak bangunan yang sudah lemah masih mungkin terjadi.
Jika rumahmu mengalami kerusakan, segera keluar dengan hati-hati.
Hindari menggunakan lift dan lebih baik gunakan tangga.
Pastikan semua anggota keluarga baik-baik saja. Jika ada yang terluka, berikan pertolongan pertama dengan menggunakan peralatan P3K yang sudah disiapkan sebelumnya.
Jangan lupa untuk memeriksa kerusakan pada instalasi gas, listrik, dan air.
Jika mencurigai adanya kebocoran gas, jangan menyalakan api atau listrik.
Segera keluar dan hubungi pihak berwenang.
Tetap ikuti berita terbaru melalui radio atau aplikasi yang masih bisa diakses.
Patuhi semua instruksi dari pihak berwenang dan jangan kembali ke dalam rumah sebelum dipastikan aman.
Ajak keluarga untuk berbicara tentang pengalaman mereka setelah gempa.
Ini penting untuk mengurangi rasa trauma, terutama pada anak-anak.
Berikan mereka ruang untuk bercerita dan ekspresikan perasaan mereka.
Pastikan mereka tahu bahwa perasaan takut itu normal dan bahwa keluarga akan terus bersama menghadapi apa pun yang terjadi.
BACA JUGA:BMKG Catat 255 Gempa di Bengkulu dari Januari hingga Juli 2024, Fenomena Alam yang Terus Berulang
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman tentang apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa, kamu bisa melindungi keluarga dari risiko yang lebih besar.