RAKYATBENGKULU.COM – Gen Z adalah mereka yang lahir pada masa yang sudah melewati masa susah dan sekarang menjadi masa yang serba mudah.
Namun kadang rasa malas kerap menghampiri para Gen Z atau istilah zaman sekarang disebut mager.
Dikutip dari laman YouTubenya, CEO dan CO-founder CIAS, Dr. Indrawan Nugroho mengungkap fenomena ini.
"Gen Z seringkali dianggap sebagai generasi yang kurang mau berusaha, selalu menginginkan kemudahan, dan cenderung terlalu sensitif, padahal masa depan Indonesia bergantung pada generasi mudanya," ungkap Indrawan.
Tidak asing lagi bagi kalian apa itu rasa malas? Pasti sering kali rasa seperti ini muncul secara tiba-tiba saja, tidak mau mengerjakan sesuatu.
BACA JUGA:Buat Kamu yang Mulai Berbisnis, Ini Strategi Marketing yang Wajib Kamu Ketahui
BACA JUGA:Juventus Menang Telak 3-0 atas Como di Liga Italia
Pengertian malas biasa diartikan degan sesuatu yang membuat kita menunda suatu aktivitas atau pekerjaan.
Malas juga diartikan sebagai suatu kondisi seseorang yang mencoba menghindari pekjerjaan yang seharusnya dapat diokerjakan dengan potensi dan energi yang dimiliki.
Malas bisa juga dikatakan dengan seseorang yang berdiam diri dengan tidak melakukan aktivitas atau kegiatan apapun.
Saat seseorang memutuskan untuk melakukan sesuatu, ada bagian otak yang cenderung menyala tepat sebelum titik yang lain pada otak yang mengendalikan suatu gerakan menjadi aktif.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Siapkan 5 Kuota CPNS untuk Penyandang Disabilitas
BACA JUGA:4 Cara Membuat Masker Lidah Buaya untuk Perawatan Rambut yang Efektif
Sebaliknya adalah pada orang yang merasa malas, bagian otak ini tidak menyala yang mengakibatkan koneksinya terputus.
Rasa malas ini jika dibiarkan akan berujung pada suatu kebiasaan yang menjadi karakter seseorang dan akan susah dihilangkan.