5 Ritual Memanggil Hujan yang Sering Dilakukan di Indonesia

Kamis 22-08-2024,07:47 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Musim kemarau adalah periode dalam setahun di mana curah hujan sangat rendah atau hampir tidak ada sama sekali. 

Di Indonesia, musim kemarau biasanya terjadi antara bulan April hingga Oktober.

Hal ini dipengaruhi oleh angin musim timur yang bersifat kering. 

Pada musim ini, suhu udara cenderung lebih tinggi, kelembaban rendah, dan langit sering cerah tanpa awan.

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual 6 Shio di 2025: Ramalan dan Tips Pencerahan Diri

BACA JUGA:Mitos Harimau Putih di Indonesia, Sering Dikaitkan Sebagai Simbol Gaib dan Perlindungan Dunia Spiritual

Musim kemarau sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama sektor pertanian, sumber air, dan kesehatan. 

Kekurangan air sering terjadi, yang bisa menyebabkan kekeringan dan berkurangnya produksi tanaman. 

Musim ini juga sering diiringi dengan masalah lain seperti kebakaran hutan dan lahan, serta polusi udara akibat asap.

Di Indonesia terdapat beberapa ritual yang diyakini bisa memanggil hujan.

BACA JUGA:Sungai Unik di Semarang! Debit Airnya Banyak Saat Musim Kemarau, Kering di Musim Hujan

BACA JUGA:Harimau Sumatera: Pejuang Terakhir Hutan Hujan yang Terancam Punah

Ritual memanggil hujan merupakan tradisi yang ada di berbagai daerah di Indonesia dan budaya lain di dunia.

Khususnya pada saat musim kemarau panjang. Berikut ini adalah 5 ritual memanggil hujan yang sering dilakukan, yang dirangkum rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:

1. Ritual Tolak Bala (Ngibing) - Banten

Kategori :