Tidak berbeda dengan Kepala Desa Mojorejo, Tugimin, Ketua BPD Desa Mojorejo, Sularso juga menyatakan sangat mendukung inisiatif perempuan ptani kopi di Desa Mojorejo untuk menjadikan Desa Mojorejo menjadi Desa Kopi Tangguh Iklim.
“Prinsipnya, sangat mendukung apa yang telah dirancang oleh ibu-ibu, perempuan petani kopi. Insya Allah, setelah diajukan, akan dibahas dan bisa disepakati bersama pemerintah desa menjadi peraturan desa, serta setelah disahkan menjadi peraturan desa, bisa dilaksanakan,” kata Sularso.
Perbup Perlindungan Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Kebun Kopi
Inisiatif perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar dan Desa Mojorejo membangun Desa Kopi Tangguh Iklim ini didukung oleh The Canada Fund for Local Initiatives (CFLI) - Kedutaan Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste.
BACA JUGA:Cut Intan Nabila Berikan Pesan Menyentuh Tepat di 5 Tahun Pernikahannya
BACA JUGA:Reza Artamevia Terkesima dengan Adab Thariq Halilintar, Netizen: Konten Doang
Sebelum melakukan Konsultasi Rancangan Peraturan Desa (Ranperdes) Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim, perempuan petani kopi di dua desa tersebut telah difasilitasi dengan Pelatihan dan Workshop Perempuan dan Kebun Kopi Tangguh Iklim, dan Pelatihan dan Workshop Penyusunan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim.
Pelatihan dan Workshop Perempuan dan Kebun Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar difasilitasi pada 1 – 2 Juli 2024 dengan mengundang dua orang akademisi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu sebagai narasumber, yakni Dr. Yansen, Ph.D dan Guswarni Anwar, Ph. D.
Sedangkan Pelatihan dan Workshop Perempuan dan Kebun Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Mojorejo difasilitasi pada 3 – 4 Juli 2024 yang juga mengundang Yansen, Ph.D dan Guswarni Anwar, Ph. D sebagai narasumber.
Sementara itu, Pelatihan dan Workshop Penyusunan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar difasilitasi pada 17 – 18 Juli 2024.
BACA JUGA:5 Warung Kopi Legendaris di Indonesia yang Masih Eksis hingga Sekarang
BACA JUGA:Sempat Menyentuh Harga Rp70.000, Kini Harga Kopi Super Merosot Jadi Rp56.000
Kegiatan ini mengundang Kepala Bagian Hukum Pemda Kabupaten Rejang Lebong Indra Hadiwinata, SH dan akademisi Fakultas Hukum Universias Bengkulu, Dr. Edra Satmaidi sebagai narasumber.
Sedangkan Pelatihan dan Workshop Penyusunan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Mojorejo difasilitasi pada 20 – 21 Juli 2024 dengan mengundang Kepala Bagian Hukum Pemda Kabupaten Rejang Lebong Indra Hadiwinata, SH dan akademisi Fakultas Hukum Institut Agama Islam Negeri Curup, David Aprizon Putra sebagai narasumber.
Di sela-sela penyampaian materinya, Indra meminta agar peserta pelatihan menyampaikan kepada Kepala Desa Tebat Tenong Luar dan Kepala Desa Mojorejo agar menyampaikan surat kepada Bupati Rejang Lebong dengan perihal asistensi Pembahasan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim.
BACA JUGA:Ampas Kopi Cocok Dijadikan Lulur atau Masker, Berikut Deretan Manfaatnya untuk Kulit Tubuh