BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mengkonfirmasi bahwa tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,2 yang terjadi di Bengkulu, Minggu, 25 Agustus 2024.
Menurut pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda BMKG Kepahiang, Sabar Ardiansyah, gempa tersebut berpusat di Kabupaten Seluma dengan lokasi 4.43 Lintang Selatan, 102.18 Bujur Timur (BT) dan kedalaman 21 kilometer.
"Gempa magnitudo 5,2 ini tidak terlalu besar dan biasanya tidak terdapat gempa susulan. Hingga saat ini, belum ada laporan terkait kerusakan pasca gempa," kata Sabar.
Tiga daerah yang merasakan guncangan gempa tersebut adalah Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, dan Kota Bengkulu.
Sabar juga meminta masyarakat untuk selalu melihat informasi dari BMKG dan tidak terpancing dengan informasi yang tidak bertanggungjawab.
Diketahui, sebelumnya telah terjadi gempa bumi sebanyak 746 kali di Bengkulu sejak Januari hingga 16 Agustus 2024 dengan magnitudo yang berbeda-beda.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib mengungkapkan bahwa gempa paling tinggi terjadi dengan magnitudo 6,3 di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dan terkecil magnitudo 1,9.
Dengan banyaknya gempa yang terjadi di Provinsi Bengkulu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan tidak panik serta tidak mudah percaya dengan informasi dari luar terkait kegempaan yang terjadi.
Dalam hal ini, wilayah di Bengkulu yang sering terjadi gempa tersebar secara merata seperti dari Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Pulau Enggano dan sebagainya.
Namun, dari aktivitas gempa bumi tersebut tidak terjadi kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan oleh aktivitas gempa tersebut.