Contohnya orang yang mukanya mudah ditumbuhi jerawat, ketika menggunakan handuk secara bergantian yang sudah banyak terdapat jamur dan bakteri, sehingga wajahnya akan lebih mudah untuk ditumbuhi jerawat.
Selain itu, penggunaan handuk secara bergantian, juga dapat mengiritasi kulit dan meningkatkan risiko kemerahan, gatal-gatal atau timbulnya jerawat baru.
Hal ini juga berlaku untuk orang dengan kondisi kulit yang eksim atau psoriasis yang memerlukan perawatan yang lebih hati-hati.
3. Resiko penyebaran infeksi
Handuk adalah salah satu jenis kain yang sangat lembut dan didesain khusus agar mudah untuk menyerap cairan yaitu seperti air.
Makanya ketika digunakan handuk akan basah dan sangat mudah menjadi sarang atau tempat bakteri untuk berkembang biak.
BACA JUGA:6 Manfaat Rebusan Kumis Kucing untuk Kesehatan Tubuh dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:7 Jenis Tanaman yang Memberikan Bonus Kesehatan, Rumah Asri Penghuninya Sehat
Selain itu, ketika seseorang menggunakan handuk yang telah digunakan oleh orang lain, ada kemungkinan besar bakteri atau jamur dari tangan, wajah atau tubuh orang pertama akan berpindah ke tubuh orang kedua.
Infeksi kulit seperti dermatitis, impetigo, dan infeksi jamur tentu saja bisa menular melalui handuk yang tidak bersih.
4. Potensi kontaminasi dengan produk kecantikan atau obat-obatan
Selain tempat bersarangnya bakteri handuk juga dapat terkontaminasi dengan produk kecantikan atau obat-obatan lainnya.
Pasalnya ketika seseorang menggunakan produk wajah atau obat tertentu maka tentu saja ada sisa produk yang menempel di handuk tersebut.
Yang mana ketika saat digunakan oleh orang lain maka belum zat yang terkandung dalam handuk tersebut bisa cocok dan akhirnya akan menimbulkan iritasi kulit, reaksi alergi atau iritasi pada pengguna berikutnya.
5. Perasaan tidak nyaman
Dengan menggunakan handuk yang telah digunakan oleh orang lain pastinya dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman, dan timbul rasa kecemasan.