Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Emas dan sutra dihalalkan untuk para wanita dari umatku, tetapi diharamkan bagi laki-laki." (HR. Ahmad, An-Nasa'i, dan Abu Dawud).
3. Menggunakan Alkohol dalam Pengobatan
BACA JUGA:INFOGRAFIS: Kewajiban Sertifikasi Halal Produk Impor
BACA JUGA:Makna, Sejarah dan Awal Mula Tradisi Halal Bi Halal
Alkohol sebagai minuman memabukkan memang haram dalam Islam.
Namun, penggunaan alkohol dalam pengobatan atau sebagai antiseptik diperbolehkan.
Ulama kontemporer seperti Syaikh Yusuf Al-Qaradawi menjelaskan bahwa penggunaan alkohol dalam jumlah kecil untuk pengobatan.
Seperti dalam obat batuk atau antiseptik, diperbolehkan jika tidak ada alternatif lain yang lebih aman.
BACA JUGA:3 Jenis Bangkai Binatang yang Halal Dimakan, Berikut Ketentuan Hukumnya dalam Ajaran Islam
BACA JUGA:Tradisi Sedekah Bumi Pada Bulan Muharam, Apa Maknya, Simak di Sini
4. Makan di Restoran Non Muslim
Ada asumsi bahwa makan di restoran yang tidak dimiliki oleh Muslim adalah haram.
Namun, selama makanan yang disajikan adalah halal (tidak mengandung babi, alkohol, atau hewan yang tidak disembelih sesuai syariat), makan di restoran non-Muslim adalah diperbolehkan.
Rasulullah SAW pernah memakan makanan yang disajikan oleh seorang Yahudi.
Menunjukkan bahwa makan makanan yang halal dari non-Muslim adalah diperbolehkan (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:Honda BeAT Street: Skutik Trendy dengan Gaya Urban dan Performa Lincah (Bagian-2)