6 Ruas Jalan di Rejang Lebong Dihotmik, Tingkatkan Aksesibilitas Warga

Kamis 12-09-2024,21:02 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

Bupati Syamsul Effendi menjelaskan bahwa meskipun beberapa tahun pertama pemerintahannya dihadang pandemi COVID-19 yang menyebabkan pemangkasan dana APBD, pihaknya tetap berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan. 

"Pada tahun ketiga ini, walaupun APBD kita juga terbebani dengan biaya Pilkada, kita masih bisa melaksanakan pembangunan jalan. Setelah ini, akan ada penandaan titik nol untuk pembangunan di wilayah Lembak, mulai dari Desa Pengambang, Bukit Batu, Blitar, dan Bengko," jelasnya.

Peningkatan jalan dengan aspal hotmik ini diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam memperlancar akses transportasi, memudahkan para petani mengangkut hasil panen, dan meningkatkan nilai tanah di sekitar kawasan tersebut.

BACA JUGA:Pasutri Gelapkan Sepeda Motor, Diamankan Polisi

BACA JUGA:Korban Rudapaksa Ayah Tiri Mendapat Pendampingan, Tersangka Ditahan

Namun, ada dua ruas jalan yang belum bisa dibangun, yakni jalan menuju objek wisata Air Terjun Batu Betiang dan jalan penghubung Desa Air Lanang – Sekayun. 

"Kedua jalan ini melintasi hutan lindung, sehingga kami belum mendapat izin atau rekomendasi dari Kementerian Kehutanan," ungkap Bupati.

Di sisi lain, Kasi Intel Kejari Rejang Lebong, Hendra Mubarak, mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan jalan yang dikerjakan oleh CV Rafflesia Teknik Sentosa. 

BACA JUGA:Meningkat Signifikan, Polresta Bengkulu Terbitkan 2.243 SKCK Selama Pendaftaran CPNS 2024

BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Mengonsumsi Tomat Setiap Hari, Salah Satunya Bisa Memperkuat Sistem Imun

"Kami akan mengawal jalannya pembangunan ini agar sesuai dengan kontrak. Jika ditemukan pelanggaran, segera laporkan untuk ditindaklanjuti," tegas Hendra.

Kepala Desa Bangun Jaya, Daus Muradi, turut mengucapkan terima kasih atas pembangunan jalan di desanya. 

"Masih banyak jalan yang perlu dibangun di desa kami. Dengan dana desa, kami hanya bisa melakukan pengerasan atau lapis aspal penetrasi (lapen), jadi kami sangat berharap pembangunan ini bisa berkelanjutan," ujarnya singkat.

Kategori :