6 Langkah Cerdas untuk Memanen Jahe Merah dengan Benar

Senin 16-09-2024,13:42 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Memanen jahe merah merupakan bagian penting dari siklus budidaya yang menentukan kualitas rimpang dan hasil panen.

Proses ini melibatkan serangkaian langkah untuk memastikan rimpang diambil dengan hati-hati, dikeringkan, dan disimpan dengan benar.

Berikut adalah 6 langkah cerdas untuk memanen jahe merah dengan optimal:

1. Menentukan Waktu Panen yang Tepat

Jahe merah biasanya siap dipanen setelah 8-10 bulan pasca-penanaman, saat daun tanaman mulai menguning dan layu. Untuk memastikan kematangan, cabut satu atau dua rimpang kecil dan periksa ukurannya.

BACA JUGA:7.243 Orang Antusias Kunjungi Pameran Kain Nusantara yang Melibatkan 33 Museum se Indonesia

BACA JUGA:Dua Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Bengkulu Tengah Ditangkap, Bawa 30 Orang dan Senjata Tajam

Rimpang yang matang memiliki ukuran yang baik dan tekstur yang solid.

2. Persiapan Alat dan Peralatan

Siapkan alat seperti cangkul, garpu penggali, atau sabit untuk menggali rimpang dengan hati-hati. Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari kotoran dan potensi cedera selama proses penggalian.

3. Proses Penggalian yang Hati-Hati

Gali sekitar tanaman jahe dengan hati-hati, pada jarak sekitar 20-30 cm dari pangkal batang untuk menghindari kerusakan pada rimpang.

Gunakan alat penggali dengan lembut untuk mengangkat rimpang dari tanah. Setelah terangkat, bersihkan rimpang dari tanah dan kotoran, dan bilas dengan air jika perlu, namun pastikan rimpang tidak terlalu basah.

BACA JUGA:8 Tips Ampuh Merawat Tanaman Jahe Merah Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Melimpah

BACA JUGA:Oknum Guru SD di Bengkulu Utara Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Muridnya, Modusnya Begini

4. Pembersihan dan Pengeringan

Cuci rimpang dengan lembut untuk menghilangkan sisa tanah. Hindari merendam rimpang dalam air terlalu lama untuk mencegah pembusukan.

Tempatkan rimpang di tempat yang teduh dan berventilasi baik untuk dikeringkan. Hindari paparan sinar matahari langsung untuk menjaga kualitas rimpang.

5. Penyimpanan Rimpang yang Benar

Setelah rimpang kering, simpan dalam wadah kedap udara seperti kantong atau kotak di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.

Penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas rimpang hingga waktu digunakan. Jika rencana penyimpanan jangka panjang, pastikan kondisi penyimpanan optimal untuk mencegah pembusukan.

BACA JUGA:Desa-Desa di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur Terima Dana Insentif Desa 2024 – Berikut Rinciannya

BACA JUGA:9 Langkah Efektif untuk Menyiapkan Lahan Budidaya Jahe Merah

6. Penanganan Pasca-Panen

Saat mengemas rimpang untuk penjualan atau distribusi, gunakan bahan kemasan yang bersih dan tidak merusak rimpang. Pisahkan rimpang yang rusak atau cacat untuk memastikan hanya rimpang berkualitas tinggi yang disimpan atau dijual.

Tips Tambahan:

- Selalu periksa kualitas rimpang sebelum panen. Rimpang yang terlalu muda mungkin tidak optimal dalam rasa dan ukuran, sementara yang terlalu tua bisa keras dan kurang lezat.

- Hati-hati saat menggali untuk menghindari kerusakan pada rimpang, karena kerusakan dapat mempengaruhi kualitas dan daya simpan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat memanen jahe merah dengan cara yang benar, menjaga kualitas rimpang, dan memaksimalkan hasil panen.

BACA JUGA:Desa-Desa di Batang Hari dan Muaro Jambi Terima Dana Insentif Desa 2024 – Berikut Rinciannya

BACA JUGA:30 Desa di Sarolangun, Jambi, Terima Dana Insentif Desa 2024 Senilai Rp3,6 Miliar – Inilah Daftarnya

Perawatan yang baik selama proses panen juga akan memastikan jahe merah tetap segar dan siap digunakan atau dijual.

Kategori :