BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Wartawan di Provinsi Bengkulu harus turut menjadi bagian dan membangun korp wartawan profesional.
Oleh sebab itu, wartawan atau jurnalis, jangan pernah berhenti belajar.
Ini disampaikan Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers, Dr. Asep Setiawan, MA, saat sambutan acara penutupan UKW fasilitasi Dewan Pers di Provinsi Bengkulu, di Hotel Mercure Bengkulu, Sabtu, 21 September 2024.
“Bagi kita jurnalis, ada 1 hal penting, never stop learning, jangan berhenti belajar. Tidak bisa hanya berhenti di ruangan ini, tetap maju dan optimis melaksanakan tugas jurnalistik,” kata Asep.
BACA JUGA:42 Peserta UKW Bengkulu: 37 Wartawan Dinyatakan Kompeten, Ini Rinciannya
BACA JUGA:SMAN 12 Kaur Siap Hadir, Gubernur Rohidin Wujudkan Mimpi Panjang Warga Nasal
Menurutnya, ada berbagai transformasi yang harus diikuti. Apalagi sekarang ini, perubahan media massa cepat dan menantang.
“Kita harus tahu apa peran wartawan. Bahwa wartawan tidak hanya tukang melaporkan, tapi bagian dari kaum intelektual yang juga ikut memandu dan membangun masyarakat. Karena juga rekan eksekutif, maupun legislatif,” paparnya.
Dengan sadar posisi di tengah masyarakat modern, lanjut Asep, maka tidak ada istilah atau sebutan jurnalis telah mati. Sebab diberbagai negara, jurnalis selalu dibutuhkan.
“Transformasi akan terjadi di seluruh kehidupan, jadi bukan hanya jurnalis. Saya menyaksikan sendiri di seluruh dunia,” tambahnya.
BACA JUGA:Resep Perkedel Kentang Lezat dan Bergizi: Kaya Protein dengan Daging Ayam
BACA JUGA:Resep Praktis Lemper Ayam: Cita Rasa Tradisional yang Bisa Jadi Peluang Bisnis
Oleh sebab itu, wartawan menurutnya, harus terus mengembangkan ekosistem dan jaringan. Karena jurnalis menjadi kelompok intelektual yang menyajikan sesuatu yang bermutu.
“Melanjutkan pengembangan networking, ikut membangun korps wartawan profesional,” harapnya.
Selain itu, wartawan disarankan terus mengembangkan diri dengan tidak hanya sebagai yang melaporkan sejarah dan saksi sejarah, tapi juga menjadi aktor dalam sejarah Indonesia.