Chatbot di Dunia Kerja: Masa Depan Generasi Z atau Pengangguran Baru?

Senin 23-09-2024,14:10 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Peri Haryadi

Pekerjaan di bidang data science, programming, dan UX design bakal makin banyak dibutuhkan. 

Nah, ini kesempatan emas buat kita yang emang suka ngulik teknologi.

Negatifnya, Ya Ada Juga

Tapi, nggak bisa dipungkiri kalau kehadiran AI dan chatbot bisa bikin beberapa pekerjaan jadi nggak relevan lagi. 

Buat yang kerjanya fokus ke tugas administratif atau customer service, kehadiran chatbot bisa jadi ancaman. 

Karena banyak perusahaan lebih milih investasi di AI daripada nambah pegawai. 

Jadi, ada kekhawatiran kalau bakal banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena mereka digantikan sama teknologi.

Selain itu, banyak di antara kita yang ngeliat teknologi sebagai alat bantu, bukan ancaman. 

BACA JUGA:Pentingnya Dukungan Sosial bagi Generasi Z: Cara Membangun Jaringan yang Kuat

BACA JUGA:Kenali Gejala Depresi dan Kecemasan pada Generasi Z! Simak juga Tanda dan Cara Mendapatkan Bantuan

Generasi Z yang emang udah “digital native” ngeliat chatbot dan AI sebagai sesuatu yang keren dan bisa bikin hidup lebih gampang. 

Tapi, tetap aja ada rasa khawatir kalau mereka bakal ambil alih pekerjaan manusia.

Kita harus sadar kalau dunia kerja terus berubah, dan teknologi jadi bagian dari perubahan itu. 

Bukan berarti kita harus takut, tapi kita harus siap buat berkembang. 

Misalnya, kembangkan skill yang nggak bisa digantikan sama AI, seperti kreativitas, empati, dan leadership.

Solusinya: Kolaborasi, Bukan Kompetisi

Kategori :