RAKYATBENGKULU.COM – Henry Manampiring penulis buku Filosofi Teras melalui channel YouTube Raditya Dika berbagi tips bagaimana menjalani hidup dengan lebih tenang tanpa banyak beban pikiran berdasar pada aliran filsafat Yunani kuno, Stoikisme.
Henry dalam percakapannya dengan Raditya Dika memaparkan bahwa sebenarnya stoikisme sendiri merupakan aliran filsafat yang mengajarkan manusia untuk mampu bernalar, berpikir dalam mengatur emosi diri hingga membuat sebuah keputusan.
"Manusia tu cenderung mudah cemas dan khawatir terhadap hal-hal di luar kendali dia sendiri dan itu sering banget enggak disadari oleh kita sebagai manusia," ujar Henry.
"Nah dalam stoikisme itu ada beberapa point penting relevan yang mungkin bisa diterapin biar kita lebih tenang dalam menjalani hidup," tutur Henry.
BACA JUGA:Raih Nomor Urut 1, Paslon DISUKA Siap Bertarung dan Menang di Pilwakot Bengkulu 2024
BACA JUGA:Mantan Sekda Kota Bengkulu Marjon, Nyatakan Dukungan Penuh Ajak Pilih DISUKA
1. Dikotomi kendali
Membagi ruang terhadap hal-hal yang dapat dikendalikan dan hal-hal di luar kendali kita. Adapun hal-hal yang berada di bawah kendali kita meliputi pikiran, perbuatan dan tindakan.
Sehingga hal-hal lain seperti kondisi ekonomi besok seperti apa, nilai tukar rupiah diangkat berapa itu masuk dalam peta hal-hal di luar kendali kita.
"Absurdnya adalah kita tu sering banget pusing mikirin hal-hal yang enggak bisa kita kendaliin. Contohnya ya, besok ni ada ujian dan lo sibuk cemas dan pusing kenapa harus besok, itu enggak akan merubah keadaan yang akan terjadi besok," katanya.
"Seharusnya lo cukup fokus belajar, biar nilai yang lo dapetin memuaskan, jadi intinya lakukan hal yang bisa lo kendaliin dan jangan memikirkan hal yang tidak bisa lo kendaliin," terang Henry.
BACA JUGA:8 Rahasia Sukses Budidaya Pinang yang Harus Anda Ketahui!
Tentu kita perlu menyadari dengan bijak atas hal-hal yang harus kita lakukan sebagai-bagian dari tugas dan tanggung jawab, sehingga nantinya hal tersebut akan selaras dengan apapun yang akan dating dan terjadi di luar kendali kita.
2. Ketika menghadapi kritik, pastikan kebenaran kritik tersebut
Sebagai manusia yang mengharuskan kita untuk berinteraksi dengan manusia lain tentu kehidupan kita tidak dapat lepas dari yang namanya kritik.
Sayangnya tidak semua orang mampu menghadapi kritik secara bijak. Oleh karenanya stoikisme memberikan formula untuk menghadapi kritik dengan cara memastikan kebenaran kritik tersebut.