- Batang Tegak: Batang harus kuat dan tegak, tidak melengkung atau lemah.
- Daun Sehat: Pilih bibit dengan daun hijau segar, bebas dari bercak, kuning, atau hama.
BACA JUGA:8 Alasan Mengapa Budidaya Lobster Air Tawar Sangat Menjanjikan, Harga Jual Menguntungkan
BACA JUGA:10 Strategi Efektif Mengendalikan Hama dan Penyakit dalam Budidaya Lobster Air Tawar
- Akar Baik: Periksa akar, harus terlihat segar, tidak busuk, dan tidak terluka, akar yang sehat mendukung pertumbuhan yang baik setelah penanaman.
4. Usia Bibit
Pilihlah bibit yang berusia antara 6-12 bulan, bibit yang terlalu muda mungkin belum cukup kuat untuk beradaptasi setelah ditanam, sedangkan bibit yang terlalu tua mungkin sudah mengalami stres dan kesulitan pada saat dipindahkan.
5. Metode Perbanyakan
Pertimbangkan metode perbanyakan bibit, bibit dapat diperoleh melalui cangkok, atau stek.
- Cangkok: Biasanya menghasilkan bibit yang lebih cepat berbuah dan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan.
- Stek: Juga merupakan metode yang baik, tetapi perlu diperhatikan teknik pemotongan dan perawatan.
6. Uji Kesehatan Bibit
Lakukan pemeriksaan demi untuk memastikan tidak ada tanda-tanda penyakit yaitu seperti bercak, jamur, atau infestasi hama, bibit yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ke tanaman yang lain.
BACA JUGA:7 Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Daun Ketapang dalam Budidaya Ikan Patin
BACA JUGA:9 Langkah Mudah Budidaya Nanas untuk Pemula, Panduan Lengkap dari Persiapan hingga Panen
Apabila memungkinkan, sebaiknya amati bibit selama beberapa hari sebelum untuk membeli dan memastikan kondisinya tetap stabil.