5 Astronot yang Bertahan Lama di Luar Angkasa

Sabtu 28-09-2024,09:23 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Astronot adalah seseorang yang dilatih dan dipersiapkan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa, biasanya sebagai bagian dari misi ilmiah atau eksplorasi. 

Astronot bekerja dalam kondisi berat di lingkungan tanpa gravitasi, seperti di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) atau dalam misi eksplorasi luar angkasa lainnya. 

Mereka dilatih dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu fisika, teknik, kedokteran, dan biologi, untuk menjalankan berbagai tugas selama misi luar angkasa, seperti penelitian ilmiah, perbaikan perangkat keras, atau eksperimen di luar angkasa.

Berikut ini adalah 5 astronot yang bertahan lama di luar angkasa, yang dirangkum rakyatbengkulu.com antara lain:

BACA JUGA:Kisah Sergei Krikalev, Orang Terakhir Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa

BACA JUGA:La Rinconada, Kota di Peru yang Paling Dekat dengan Luar Angkasa, Melintasi Awan

1. Valeri Polyakov (Rusia)

Valeri Polyakov dengan durasi di luar angkasa selama 437 hari, 18 jam

Berada di Stasiun Luar Angkasa Mir (Misi dari tahun 1994 hingga tahun 1995).

Valeri Polyakov memegang rekor penerbangan luar angkasa tunggal terlama dalam sejarah. 

Valeri Polyakov menghabiskan lebih dari 14 bulan di Stasiun Luar Angkasa Mir untuk mempelajari efek jangka panjang penerbangan luar angkasa pada tubuh manusia. 

BACA JUGA:Sejarah Bagi Tiongkok, Wang Yaping Perempuan Pertama di Luar Angkasa

BACA JUGA:Ramalan Shio 2025 untuk Pecinta Hewan: Hewan Peliharaan Pembawa Hoki

Penelitian ini penting bagi rencana misi perjalanan manusia ke Mars dan untuk memahami bagaimana tubuh manusia beradaptasi di lingkungan mikrogravitasi dalam jangka waktu yang lama.

2. Sergei Krikalev (Rusia)

Kategori :