4. Penanaman
Buat lubang tanam dengan jarak sekitar 1-1,5 meter antar tanaman, kemudian pindahkan bibit yang sudah berumur 2-3 minggu ke lahan, tanam dengan hati-hati agar akar tidak rusak, lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada awal penanaman.
5. Perawatan Tanaman
Pastikan tanah selalu lembab, terutama pada musim kemarau, kemudian berikan pupuk susulan setiap 2 minggu dengan pupuk NPK atau pupuk daun, cek tanaman secara berkala, gunakan pestisida organik jika diperlukan.
6. Penjarangan dan Penopangan
Jika satu lubang tanam terlalu padat, maka lakukan penjarangan untuk memberikan ruang tumbuh yang cukup, dan gunakan ajir atau jaring penopang untuk mendukung pertumbuhan tanaman melon, terutama saat buah mulai berkembang.
7. Pemanenan
Melon hijau siap panen pada saat kulitnya berubah warna sedikit dan mengeluarkan aroma yang khas, selanjutnya lakukan pengecekan secara rutin, unakan pisau tajam untuk memotong batang melon dengan hati-hati agar tidak merusak buah.
BACA JUGA:7 Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Daun Ketapang dalam Budidaya Ikan Patin
BACA JUGA:Ingin Sukses dalam Budidaya Itik? Berikut 5 Cara Memberi Makan Anak Itik Petelur agar Tumbuh Sehat
8. Pascapanen
Simpan melon di tempat yang sejuk dan kering, dan hindari tumpukan untuk mencegah kerusakan, jual melon segar ke pasar lokal, supermarket, atau toko buah.
Tips Tambahan
Lakukan rotasi tanaman setiap tahun demi untuk mencegah penumpukan hama dan penyakit, buat catatan tentang perkembangan tanaman untuk mengevaluasi hasil budidaya.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang ada di atas, diharapkan Anda dapat berhasil dalam budidaya melon hijau. Selamat mencoba!