BACA JUGA:6 Tips dan Langkah-Langkah Tepat Memilih Lokasi Sempurna untuk Budidaya Pinang
5. Penambahan Pupuk Dasar
Tambahkan pupuk kandang, yairu seperti kompos, atau pupuk organik lain demi untuk meningkatkan kesuburan tanah, dan pastikan pupuk tercampur rata dengan tanah saat pengolahan, sehingga nutrisi merata di seluruh area tanam.
6. Pembuatan Bedengan
Buat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter dan panjang sesuai kebutuhan, ini akan membantu pengairan dan perawatan,erikan jarak sekitar 50-75 cm antara bedengan untuk memudahkan akses saat perawatan.
7. Pengaturan Sistem Irigasi
Siapkan sistem irigasi yang efektif, yaitu seperti drip atau sprinkler, ini sangat penting untuk memberikan kelembaban yang cukup, terutama pada fase pertumbuhan awal, dan pastikan sumber air untuk irigasi tersedia dan dapat diandalkan sepanjang musim tanam.
8. Pemberian Mulsa
Gunakan mulsa dari jerami, daun kering, atau bahan organik lain untuk dapat menjaga kelembaban tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma, dan pastikan mulsa tidak terlalu tebal agar air masih dapat meresap ke tanah.
BACA JUGA:8 Rahasia Sukses Budidaya Pinang yang Harus Anda Ketahui!
BACA JUGA:6 Tips Cerdas untuk Pemangkasan Rutin Budidaya Alpukat Mentega
9. Pemeriksaan Akhir
Lakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa lahan sudah siap untuk penanaman, dan pastikan tidak ada sisa-sisa yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Tips Tambahan
- Rotasi Tanaman: Lakukan rotasi tanaman setiap tahun untuk mencegah penumpukan hama dan penyakit.
- Mencatat: Buat catatan tentang jenis tanah dan kondisi sebelum dan setelah pengolahan untuk evaluasi di masa depan.