RAKYATBENGKULU.COM - Pemanenan kubis adalah langkah penting dalam budidaya yang memastikan hasil yang berkualitas untuk dipasarkan atau dikonsumsi.
Proses ini melibatkan pengambilan atau pemotongan kubis yang sudah matang.
Berikut adalah 8 tips dan cara pemanenan kubis dengan benar yang telah kami rangkum:
1. Tanda Kesiapan Panen
Kubis siap dipanen ketika kepala terasa padat dan keras saat ditekan. Perhatikan juga warna daun, untuk beberapa varietas, daun yang menguning atau layu menandakan kesiapan panen.
BACA JUGA:8 Strategi Efektif untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit pada Tanaman Kubis
BACA JUGA:8 Tips Ampuh untuk Perawatan Tanaman Kubis yang Optimal, Dimulai dari Penyiraman yang Tepat
Umumnya, kubis siap dipanen antara 60 hingga 90 hari setelah penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan.
2. Persiapan Alat
Siapkan pisau tajam atau sabit untuk memotong kubis, dan pastikan alat dalam kondisi bersih untuk mencegah penularan penyakit.
Persiapkan juga keranjang atau wadah untuk menampung hasil panen agar tetap aman selama pengangkutan.
3. Teknik Pemanenan
Potong batang kubis dengan hati-hati, sekitar 2-3 cm di bawah kepala. Hindari menarik atau merusak bagian tanaman lainnya, dan usahakan agar daun luar tetap utuh untuk melindungi kepala kubis saat diangkut.
BACA JUGA:DPR RI Setujui RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Masuk Prolegnas Prioritas 2024-2029
BACA JUGA:Kesempatan Emas! Promo Spesial Motor Matic Besar Honda di Holahoop SMAN 7 Bengkulu
4. Pengumpulan dan Penyimpanan
Setelah dipanen, kumpulkan kubis dalam wadah yang lembut untuk menghindari kerusakan.
Jangan menumpuk kubis terlalu tinggi untuk mencegah tekanan berlebihan. Simpan kubis di tempat yang sejuk dan kering, idealnya pada suhu 0-4°C dengan kelembapan 90-95%.
5. Pengolahan Pasca Panen
Segera bersihkan kubis dari kotoran dan daun yang tidak sehat setelah dipanen. Jika ada bagian yang rusak atau terinfeksi, potong dan buang untuk mencegah penyebaran ke bagian yang sehat.
6. Pemasaran yang Efektif
Pastikan kubis dikemas dengan baik, menggunakan plastik atau jaring untuk menjaga kesegaran.
BACA JUGA:Manfaat Merendam Kaki dengan Air Dingin Setelah Olahraga: Penjelasan dari Dokter Tirta
BACA JUGA:Harga Pangan Nasional Naik, Telur Ayam Ras Jadi Rp29.880 per Kg
Kenali waktu dan tempat yang tepat untuk memasarkan kubis, baik di pasar tradisional maupun toko sayur.
7. Evaluasi Hasil Panen
Catat hasil panen, termasuk jumlah dan ukuran rata-rata kubis. Evaluasi kualitas kubis yang dipanen dan catat masalah yang muncul, seperti serangan hama atau penyakit, untuk perbaikan di musim berikutnya.
8. Perawatan Setelah Panen
Lindungi kubis dari sinar matahari langsung setelah dipanen untuk menghindari kerusakan. Pastikan kondisi penyimpanan yang baik untuk menjaga kesegaran hingga saat distribusi atau konsumsi.
BACA JUGA:Kreatif dan Inovatif! Shio yang Bakal Bersinar di Dunia Seni dan Kreatif di Tahun 2025
Dengan mengikuti langkah-langkah pemanenan di atas, Anda dapat memastikan proses pemanenan kubis berjalan efisien dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Perhatian terhadap detail selama pemanenan akan berdampak positif pada hasil akhir dan nilai jual kubis Anda!