RAKYATBENGKULU.COM – Menyemai benih kubis di musim penghujan membutuhkan perhatian khusus karena kondisi tanah yang cenderung lembab dan asam.
Kelembaban berlebih dapat menyebabkan benih kubis sulit tumbuh, sehingga penting bagi petani untuk menerapkan teknik yang tepat agar benih kubis bisa tumbuh optimal.
Sebelum memulai penyemaian, petani disarankan untuk mengaplikasikan kapur pertanian guna menyeimbangkan pH tanah.
Kapur membantu menurunkan keasaman tanah, sehingga menciptakan kondisi yang lebih ideal bagi pertumbuhan benih kubis.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Imbau Warga Cek DPT Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Keunggulan Fitur Canggih Honda Vario 160: Teknologi Modern untuk Pengendara
Petani bisa melakukan penyemaian baik di bedengan maupun dalam pot semai atau polibag kecil.
Yang terpenting, tanah yang digunakan memiliki tingkat kelembaban yang tepat dan pH yang normal.
Selain itu, penting untuk memilih benih kubis yang tahan terhadap kondisi hujan.
Saat ini, banyak tersedia benih kubis di pasaran yang dirancang untuk bertahan dalam cuaca ekstrem, baik musim hujan maupun kemarau.
BACA JUGA:Pengamanan Pilkada Serentak 2024: 890 Petugas Linmas Siap Bertugas di Rejang Lebong
BACA JUGA:Menggali Kecanggihan Spesifikasi Honda Vario 160: Mesin Bertenaga dan Teknologi Terkini
Setelah kapur diterapkan dan dibiarkan selama sekitar satu minggu, petani dianjurkan menambahkan pupuk kandang yang sudah difermentasi, seperti pupuk kohe kambing atau sapi.
Campurkan pupuk ini dengan tanah dan kapur, sehingga tanah penyemaian siap untuk ditanami.
Untuk melindungi benih dari hama, petani bisa menaburkan insektisida tepung seperti Marshal pada biji sebelum penyemaian.