MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Warga Desa Lubuk Sanai II, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dihebohkan dengan penemuan mortir aktif oleh seorang pria bernama Kawik (49).
Temuan warga pada Senin, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 09.30 WIB ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan evakuasi dan penanganan lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, mengonfirmasi kejadian ini dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa setelah menerima laporan mengenai penemuan mortir ini, Kapolsek Kota Mukomuko bersama dengan Kanit Reskrim dan anggota Polsek segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.
BACA JUGA:BKPSDM Kota Bengkulu Ingatkan Peserta PPPK untuk Waspada dan Fokus pada Seleksi
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Bengkulu Resmi Dilantik, Plt Gubernur Tekankan Sinergi untuk Kemajuan Bersama
Mereka tiba di tempat kejadian sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kawik, granat atau mortir tersebut diperoleh dari wilayah Silaut, Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Kawik mengaku membeli benda berbahaya ini seminggu sebelum penemuan pada harga Rp4.000 per kilogram dari seorang yang dikenal sebagai Ulmi.
Saat itu, Kawik terlibat dalam profesi mencari dan mengumpulkan barang bekas, sehingga tidak menyadari bahwa apa yang dibelinya adalah granat atau mortir.
BACA JUGA:BKPSDM Mukomuko Catat 677 Pelamar PPPK Tahun 2024
BACA JUGA:1 Rumah di Mukomuko Amblas ke Sungai, 14 Rumah Lagi Terancam
Kawik baru menyadari bahwa besi bulat yang ia beli merupakan mortir setelah rekannya, Tio, disuruh untuk membelah objek tersebut.
Menanggapi situasi ini, Tio segera memberitahu Kawik bahwa besi yang mereka temukan adalah granat, dan kondisi tersebut membuat keduanya merasa takut.
Merasa khawatir atas penemuan tersebut, mereka kemudian memutuskan untuk melaporkan penemuan itu kepada Bhabinkamtibmas setempat.