Fakta Unik Fenomena Perkawinan Belalang Sembah yang Kontroversial

Selasa 08-10-2024,09:01 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan 750 Vaksin Gratis untuk Hewan Peliharaan, Waspadai Bahaya Rabies

   - Memaksimalkan reproduksi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan dimakan, jantan dapat menyalurkan lebih banyak sperma.

Sehingga meningkatkan peluang betina bertelur dengan sukses.

3. Peran Jantan dalam Kanibalisme

Kanibalisme seksual umumnya dipandang sebagai strategi adaptasi evolusi. 

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan 750 Vaksin Gratis untuk Hewan Peliharaan, Waspadai Bahaya Rabies

BACA JUGA:Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Rejang Lebong Mencapai 35.000, 11.250 Ekor Telah Divaksinasi

Meskipun tampaknya merugikan jantan, ada beberapa keuntungan:

   - Peningkatan kesuburan: Jantan yang dimakan cenderung menyalurkan lebih banyak sperma dan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk menyuburkan telur betina.

   - Pengorbanan reproduktif: Dalam banyak spesies, tujuan utama jantan adalah memastikan keturunannya diteruskan meskipun itu berarti mati setelah kawin.

4. Tidak Selalu Terjadi

BACA JUGA:Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Rejang Lebong Mencapai 35.000, 11.250 Ekor Telah Divaksinasi

BACA JUGA:Cegah Penyebaran Rabies, Pemerintah Siapkan 2.000 Dosis Vaksin Gratis untuk Hewan Peliharaan

Meskipun fenomena kanibalisme seksual ini terkenal, tidak selalu terjadi. 

Di lingkungan yang memiliki sumber makanan melimpah, betina cenderung tidak menyerang atau memakan pasangannya. 

Hal ini menunjukkan bahwa kanibalisme lebih mungkin terjadi saat betina kekurangan nutrisi.

5. Mekanisme Kawin

Pada proses kawin belalang sembah, jantan sering mendekati betina dengan hati-hati untuk menghindari serangan. 

BACA JUGA:Mana Hewan yang Lebih Kuat, Harimau atau Singa?

Kategori :