Setelah proses perempelan, petani disarankan segera melakukan penyemprotan fungisida dan insektisida untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Penyemprotan ini idealnya dilakukan minimal dua kali dalam seminggu, disesuaikan dengan jadwal panen dan kondisi tanaman.
Dengan perawatan intensif seperti ini, tanaman buncis akan lebih terlindungi dan hasil panen bisa lebih optimal.
Tips Pemupukan untuk Buncis di Musim Hujan
Selain perempelan, pemupukan juga memainkan peran penting dalam budidaya buncis, terutama di musim hujan.
Disarankan untuk menggunakan pupuk MKP (Mono Potasium Phospat), yang bisa disemprotkan langsung pada daun.
Pupuk MKP Pak Tani berbentuk kristal yang mudah larut dalam air, sehingga sangat efektif dalam memperbesar buah dan meningkatkan hasil panen.
Keunggulan pupuk MKP antara lain adalah kemampuannya merangsang pertumbuhan akar, mencegah kerontokan bunga, dan bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman selain buncis.
BACA JUGA:Karier Melesat di Tahun Ular Kayu 2025: Tips Sukses Meraih Impian di Awal Tahun
BACA JUGA:Cinta dan Keberuntungan: Bagaimana Tahun Ular Kayu Bawa Aura Positif ke Hubungan Kamu
Seperti padi, jagung, melon, tomat, dan tanaman hidroponik.
Teknik perempelan daun buncis tidak hanya membantu dalam proses penyemprotan pestisida yang lebih merata, tetapi juga melindungi tanaman dari penyakit dan hama.
Ditambah dengan penggunaan pupuk yang tepat seperti MKP, hasil panen buncis bisa lebih melimpah dan berkualitas tinggi.
Perawatan yang konsisten dan tepat waktu adalah kunci sukses dalam budidaya buncis.